AktualPublikasi

Mas Adi: BI Punya Peran Penting dalam Pengembangan Eksyar di Indonesia

Pasuruan Kota Madinah. Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, S.TP., M.Si (Mas Adi) mengikuti kegiatan opening ceremony Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa 2021. Kegiatan ini diikuti secara virtual di Ruang Kerja Wakil Wali Kota Pasuruan pada Senin (27/09/2021).

Fesyar Regional Jawa 2021 merupakan puncak kegiatan road to Fesyar Regional Jawa yang telah terselenggara di beberapa perwakilan wilayah secara virtual, seperti kegiatan talkshow bisnis syariah melalui program HItS corner, Fashion Desain Competition, hingga kegiatan forum lainnya terkait perkembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, S.TP., M.Si (Mas Adi) mengapresiasi kegiatan Fesyar ini.

“Tentu kita pemerintah Kota Pasuruan mengapresiasi kegiatan yang setiap tahun dilaksanakan ini, ,” ujar Mas Adi

Mas Adi juga menyampaikan kegiatan Fesyar tahun ini salah satu strategi utama yang ditempuh adalah fokus pada ekspor halal dengan mengintegrasikan penguatan halal value chain dengan penguatan keuangan syariah, penguatan UMKM dan penguatan ekonomi digital. Dimana penguatan keuangan syariah yang didalamnya juga meliputi integrasi keuangan berbasis komersial dan sosial.

Beliau juga menjelaskan kegiatan yang dilakukan Bank Indonesia ini mempunyai peran penting dalam pengembangan Ekonomi Syariah (Eksyar) di Indonesia. Seperti, mendorong percepatan ekonomi syariah, memprakarsai inovasi program pegembangan, merumuskan dan menerbitkan ketentuan ketentuan didalamnya.

“Walaupun kita semua manyadari terutama di Kota Pasuruan masih terdapat banyak tantangan dalam pengambangan Eksyar salah satunya adalah tingkat pemahaman Eksyar,”jelas Mas Adi. 

“Apalagi disampaikan bahwa di Jawa Timur telah dibentuk Koperasi Serikat Bisnis Pesantren (KSBP) melalui deklarasi Surabaya oleh Gubernur Jawa Timur, Gubernur Bank Indonesia,  dan Ketua Dewan Komisioner OJK bersama 17 perwakilan pesantren yang menjadi cikal bakal Hebitren Nasional,”imbuhnya.

Mas Adi juga menyampaikan bahwa Ada 4 hal yang di usung dalam perhelatan tadi yaitu :1) deklarasi Rumah Kurasi untuk penguatan UMKM dan OPOP, 2) penandatanganan kerjasama Hebitren se-Jawa, 3) penyaluran pembiayaan ZISWAF dan 4) Fintech untuk pembiayaan UMKM produktif. 

“Tentu itu menjadi hal yang manarik sekaligus menjadi tantangan kita di Kota Pasuruan khususnya,”pungkasnya. (fit)