AktualPublikasi

Mas Adi Berharap Pasar Takjil Jadi Penggerak Perekonomian Masyarakat

Pasuruan Kota Madinah- Pemerintah Kota Pasuruan pada bulan Ramadhan 1443 H kembali menggiatkan Pasar Takjil. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat Kota Pasuruan di tengah pandemi Covid-19, terutama bagi pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM),

Salah satu pasar takjil yang hadir di Kota Pasuruan adalah pasar takjil Sortol (ningsor tol), yang pada hari Minggu (3/4/2022) sore dibuka langsung oleh Wakil Walikota Pasuruan, Adi Wibowo, S.TP, M.Si (Mas Adi) di Lapangan Pleret dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pasar Ta’jil Sortol (ningsor tol) ini, merupakan inisiasi warga RW 5 Kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo.

Mas Adi memberikan apresiasi dan dukungan kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan kegiatan rutin seperti ini sebagai wujud percepatan pemulihan kondisi ekonomi.

“Alhamdulillah kegiatan pasar takjil ini mampu membangkitkan semangat silaturahmi kita semua dan tentunya menggerakkan roda ekonomi di Kota Pasuruan. Prinsipnya kami Pemerintah Kota Pasuruan sangat mengapresiasi, sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang memang justru tumbuh dari inisiatif masyarakat, apalagi kita sadari kegiatan-kegiatan seperti ini adalah kegiatan yang menggerakkan roda ekonomi masyarakat kita,” ujar Mas Adi yang sore itu hadir beserta istri.

Mas Adi melihat potensi UMKM di Kota Pasuruan sangat besar dan ia bersyukur sektor UMKM tumbuh dengan baik di tengah membaiknya kondisi pandemi.

“Kota Pasuruan ini tumbuh dan berkembang justru roda ekonominya lebih banyak dari sektor ekonomi UMKM, dan ini harus kita dukung bersama-sama,” imbuhnya.

Mas Adi juga mengapresiasi semangat gotong royong masyarakat, khususnya warga kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo. Dimana bisa membuat pasar takjil. Namun tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Saya berterimakasih kepada warga yang sudah menerapkan protokol kesehatan, dan laksanan vaksinasi. Karena itu, pada hari ini kita bisa menyelenggarakan pasar takjil. Namun demikian, kita tetap harus Patuhi Protokol Kesehatan, dan laksanakan vaksinasi jika ada yang belum. Agar Kota Pasuruan berada terus di level 1 dan dapat melaksanan kegiatan-kegiatan seperti ini, ” pungkasnya.

Antusiasme masyarakat dalam kegiatan ini sendiri cukup tinggi terlihat dari stan yang disediakan. ada 12 stan yang merupakan representasi dari ibu-bu PKK di 12 RT dalam wilayah RW 5 Kelurahan Pohjentrek. dipenuhi oleh pengunjung dengan tetap memakai masker. Aneka jajanan berbuka puasa seperti puding,es buah, kue basah, serta lauk pauk terlihat diborong oleh para pengunjung stan pasar takjil.

kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMK, Edy Ana Setyowidodo dan Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan Dedy Tjahjo Poernomo (hly/dey/fit)