Pasuruan – Sebutan Kota Madinah (Maju Ekonominya, Indah Kotanya, Harmoni Warganya) sepertinya tidak salah disematkan bagi Kota Pasuruan. Hal tersebut salah satunydapat disaksikan pada terwujudnya harmonisasi umat beragama di Kota Pasuruan. Pada pelaksanaan Youth Nation Art’s Fest 2022 yang diselenggarakan oleh Pemkot Pasuruan melalui Bappelitbangda, secara luar biasa antar umat beragama saling berkolaborasi untuk menampilkan kesenian serta budayanya.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (23/9) di Gedung Kesenian Darmoyudo ini menjadi simbol terjaganya pluralisme dan kerukukan umat beragama di kota ini. Apalagi Kota Pasuruan diketahui menjadi rumah bagi berbagai suku bangsa, budaya, dan agama yng telah lama hidup saling berdampingan.
Wakil Walikota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi atas terselenggaranya kegiatan yang menurutnya menjadi ajang untuk meningkatkan silaturahmi antar umat beragama di Kota Pasuruan.
“Acara semacam ini sungguh luar biasa. Ini menunjukkan Kota Pasuruan mampu menjadi pioner bagi penegakan toleransi kehidupan berbangsa dan beragama” ujar Mas Adi
Mas Adi menegaskan bahwa Kota Pasuruan adalah Kota yang sangat toleran terhadap berbagai perbedaan. Slogan Harni Warganya dalam frasa Kota Madinah yang selama ini didengungkan oleh Pemkot menurutnya menjadi kunci terwujudnya persatuan dan kesatuan untuk menunjang pembangunan di Kota Pasuruan.
“Kita harus tetap berpedoman pada empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 45, NKRI yang merupakan pondasi dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara” kata Mas Adi
Wawali juga menyampaikan bahwa persatuan dan kesatuan menjadi mimpi bagi para pendiri bangsa Indonesia yang harus bersama sama diwujudkan oleh generasi masa kini.
Keberagaman suku bangsa dan budaya ini menurut Mas Adi menjadi kekuatan dalam membangun Indonesia.
“Orang-orang luar negeri sangat tertarik dan appreciate terhadap negeri kita yang sangat luas dan beragam, namun tetap guyub rukun dan ini menjadi kekuatan kita” kata Wawali
Pada kegiatan ini sendiri menampilkan beberapa kesenian serta budaya yang dibawakan oleh beberapa kelompok diantaranya Sahabat Alam (Salam), Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME Indonesia (MLKI), Pemuda Gereja Kristen Jawi Wetan, Orang Muda Katholik, Gerakan Pemuda Ansor, Pemuda Hindu, Pemuda Konghucu, dan Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia (PCTA)
Yang menarik, Wawali Mas Adi juga tidak ingin kalah untuk ikut serta perform di atas panggung. Di puncak acara, Mas Adi mengejutkan banyak orang tampil bersama komunitas Pasuruan Inspiratif dalam sebuah drama teatrikal yang menceritakan keberagaman bangsa Indonesia. Dalam drama tersebut, Mas Adi memainkan peran sebagai pemuka agama Islam bersama dengan tokoh agama lainnya untuk bersama membangun budaya toleran di Indonesia (hly)