Pasuruan Kota Madinah – Sehari menjelang pelaksanaan Haul KH. Abdul Hamid bin Abdulloh Umar ke-41 yang akan dilaksanakan Rabu (5/10), apel gabungan dalam rangka persiapan pengamanan dilaksanakan pada Selasa, 4 Oktober di lapangan Wicaksana Laghawa Polres Pasuruan Kota.
Pasukan pengamanan ini berkekuatan sebanyak 1.025 personel gabungan yang terdiri dari beberapa unsur seperti kepolisian, TNI, Satpol PP, BPBD, Dinas Perhubungan, Banser, dan beberapa unsur lain yang juga dilibatkan dalam operasi pengamanan tersebut.
Apel bersama ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menyamakan persepsi dalam menjalankan pola pengamanan haul yang diprediksi akan dihadiri oleh lebih dari 50 ribu jamaah tersebut.
Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari selaku ketua satgas pengamanan Haul Kyai Hamid ke 41 menyampaikan kepada seluruh pasukan gabungan untuk bertugas secara profesional dan mengedepankan tindakan persuasif.
“Saya mohon kepada seluruh pasukan yang terlibat dalam pengamanan bertugas secara profesional dalam melaksanakan tugas mulia ini. Kedepankan tindakan persuasif bukan arogansi” ujar Kapolres
Kapolres juga menyebut bahwa pihaknya tidak akan under estimate dalam mempersiapkan pola pengamanan jalannya haul karena menurutnya segala kerawanan dapat terjadi dengan tidak terduga.
“Meskipun nanti akan dibanjiri oleh jamaah santri yang notabene berakhlak, tetap kita harus berkonsentrasi penuh. Tetap ada kerawanan seperti tindakan kriminal, kemacetan, atau gesekan lain”, ujarnya.
Pihaknya memprediksi gelombang kedatangan jamaah haul akan mulai membanjiri Kota Pasuruan mulai Selasa (4/10) untuk mengikuti beberapa rangkaian acara sebelum puncak pelaksanaan haul keesokan harinya.
“Kami all out dengan menyiagakan anggota pasukan pengamanan di 49 titik yang akan dijaga berdasarkan pembagian skala ring satu hingga ring tiga. Fokus utama pengamanan ada di ring satu sekitar Pondok Salafiyah. Di area yang masuk ring satu nantinya harus steril dan tidak boleh ada mobilitas kendaraan apapun kecuali undangan VIP dan VVIP” ucapnya.
Kapolres juga menegaskan bahwa dalam operasi pengamanan ini tidak memperbolehkan satuannya untuk membawa senjata api.
“Tolong masing masing komandan mengingatkan anggotanya apabila ada yang membawa senjata api dalam operasi ini” pungkasnya (hly)