AktualPublikasi

Mas Adi Tegaskan Kota Pasuruan Akan Gercep Wujudkan Target Penurunan Angka Stunting Melalui Aksi Nyata.

Pasuruan Kota Madinah- Pemkot Pasuruan sangat serius dalam mendukung upaya pemerintah pusat dalam menurunkan angka stunting. Kontribusi nyata akan segera dilakukan oleh Pemkot Pasuruan untuk “gercep” (gerak cepat) dalam mendukung pencapaian target nasional untuk menurunkan prevalensi stunting sebesar 14 persen pada 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Wawali Adi Wibowo (Mas Adi), ketika memimpin rapat sinkronisasi indikator penurunan stunting di Kota Pasuruan pada Jumat (27/1) di ruang Untung Suropati I Sekretariat Daerah Kota Pasuruan. Rapat ini memetakan sub kegiatan di masing-masing perangkat daerah yang menjadi indikator upaya penurunan stunting di tahun 2023.

Meskipun target penurunan prevalensi stunting sebesar 14 persen ini untuk tahun 2024, Mas Adi menegaskan agar upaya mewujudkan target tersebut dilakukan dan dianggarkan sejak tahun 2023.

“Jika semua baru kita laksanakan tahun 2024, maka mencapai target 14 persen akan berat. Maka 2023 ini kita bangun pondasi yang kuat untuk mewujudkan target di 2024. Untuk itu saya tunggu program kegiatan masing-masing perangkat daerah sebagai langkah nyata penurunan stunting”, ucapnya.

Wawali juga menegaskan bahwa persoalan stunting, tidak hanya di Kota Pasuruan, selalu menjadi masalah multideminsi dan menjadi tanggung jawab bersama. Ia berharap penanganan stunting tidak terbatas pada kegiatan rapat koordinasi saja, namun harus ada effort ekstra dalam menangani sektor ini.

“Penurunan angka stunting menjadi tugas yang tidak ringan jika kita bekerja sendiri, butuh bekerjasama. Memang variabel utamanya di sektor kesehatan, namun tetap sangat diperlukan daya dukung dari sektor lainnya” kata Wawali.

Kepada peserta rapat yang hadir, Mas Adi juga menguraikan dengan adanya pemetaan kerja yang jelas bagi tiap perangkat daerah dalam penurunan prevelensi srunting, nantinya menghasilkan kerja nyata dan tidak lagi meraba-raba.

“Jika sudah kita petakan, saya harapkan ada langkah konkret setelah ini. Upaya optimalisasi ini harus didukung dengan penajaman kegiatan dan sasarannya. Karena ini sudah dipetakan bagi masing-masing perangkat daerah, saya ingin kita segera gercep” imbuhnya

Wawali juga berharap peran serta kelurahan sebagai ujung tombak pelayanan pemerintah yang berhubungan langsung dengan masyarakat, untuk menjadi garda terdepan penurunan prevalensi stunting di Kota Pasuruan.

“Kelurahan yang paling tahu by name by address kondisi di tengah masyarakat. Jika sudah didapat datanya, kita lakukan langkah intervensinya. Misal ada yang kekurangan gizi, langsung kita suport gizinya” urai Mas Adi.

Kegiatan pendukung penurunan prevalensi stunting yang dilakukan oleh perangkat daerah juga diharapkan Mas Adi untuk tidak hanya sekali saja dilakukan. Mas Adi berharap agar aksi nyata tersebut dilakukan secara kontinyu dan terukur.

“Menyelesaikan permasalahan stunting ini, mari kita memberi perhatian ekstra untuk sektor ini. Perangkat daerah saya harap selain mengerjakan kegiatan regulernya, berikan perhatian dan ekstra effortnya juga untuk masalah stunting di Kota Pasuruan ini dengan tindakan konkret sesuai tupoksi masing-masing” pungkasnya (hly)