Pasuruan Kota Madinah. Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pasuruan untuk meninjau dan membuat rumusan terkait Fatwa larangan parkir di atas trotoar dan membuang sampah sembarangan. Hal ini disampaikan Gus Ipul saat membuka acara Rapat Kerja MUI, Selasa (30/05/2023) di Hotel Ascent Premiere.
“Saya minta tolong ke Njenengan, meminta Fatwa terkait hukumnya parkir di atas trotoar, membuang sampah sembarangan. Karena saya memang menghadapi problem-problem ini, ” ujar Gus Ipul
Lantas Gus Ipul mencotohkan problematika yang ada di Kota Pasuruan hari ini, dimana masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarang, memarkir motor di atas trotoar dan berjualan tanpa memperhatikan kebersihan.
“Saya perlu bantuannya untuk merumuskan dan mencari solusi soal ini,” imbuhnya.
Gus Ipul juga berkomitmen terkait fatwa MUI soal pemotongan hewan halal.
“Pemkot Pasuruan mempunyai Rumah Pemotongan Hewan, namun belum bisa digunakan. Karena memang buruh investor untuk menjalankan ini. Saya menyambut baik fatwa ini, dan saya berkomitmen untuk menyelesaikan PR ini, “jelas Gus Ipul
Pada kesempatan ini, Gus Ipul juga memaparkan bahwa Kota Pasuruan sedang berusaha untuk mengimbangi Kota Surabaya dan Malang. Salah satu upayanya adalah membuat berbagai event dan melakukan pembangunan seperti Payung Madinah.
“Jadi Kota Pasuruan ini, ingin mengimbangi Kota Malang dan Surabaya. Saya cari yang tidak ada di dua kota tersebut, yakni Payung Madinah. Dengan adanya payung madinah ini, Alun-Alun Kota Pasuruan semakin ramai. Tentu ini juga perlu di tata, untuk itu, penataan PKL dan Parkir perlu dilakukan, ” paparnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Kota Pasuruan juga memperbaiki layanan seperti dengan adanya Mall Pelayanan Publik.
“Kekuatan kita itu, wisata religi. Saya ingin nanti Kota Pasuruan menjadi kota manasik, kita akan rancang menjadi kota Manasik, ” kata Gus Ipul
Gus ipul juga meminta bantuan kepada seluruh pihak yang hadir untuk mensukseskan MTQ Jawa Timur yang akan dilaksanakan di Kota Pasuruan pada bulan September nanti.
“Jadi, saya minta bantuan semua pihak disini untuk mensukseskan, dan saya berterimakasih kepada LPTQ Kota Pasuruan, yang bisa membuat Kota Pasuruan menjadi tuan rumah, ” pungkasnya. (Fit).