AktualPublikasi

Mas Adi Paparkan 8 Aksi Percepatan Penurunan Stunting di Kota Pasuruan

Pasuruan Kota Madinah. Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo., S.TP., M.Si (Mas Adi) didampingi Kepala Perangkat Daerah terkait, paparkan 8 (delapan) aksi percepatan penurunan stunting terintegrasi di Kota Pasuruan, Kamis (10/08) di MCC Madinah Van Java. Paparan ini dilaksanakan dalam rangka Penilaian kinerja Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting tahun 2023 di Provinsi Jawa Timur.

Mas Adi menyampaikan bahwa prevalensi stunting Kota Pasuruan pada tahun 2022 sebesar 18,86 %. Jika dilihat pada tahun 2021 sebesar 23,72 % prevalensi stunting Kota Pasuruan mengalami penurunan. Data ini berdasarkan laporan bulan timbang bulan Agustus.

“Implementasi 8 aksi terintegrasi yang dilakukan Kota Pasuruan diantaranya adalah aksi pertama ialah melakukan analisa sasaran dan target. Aksi pertama ada 6 kelurahan lokus stunting tahun 2023 berdasarkan master ansit tahun 2022. Dimana dalam prioritas pemenuhan layanan tahun 2022 berdasar pada capaian indikator cakupan rendah tahun 2021, diantaranya; remaja putri yang menerima layanan pemerikasaan status anemia, calon pengantin/calon ibu yang menerima tablet tambah darah, calon pasangan usia subur, pasangan calon pengantin, pasangan usia subur, keluarga beresiko stunting yang mendapatkan promosi peningkatan konsumsi ikan dalam negeri dan keluarga beresiko stunting yang mendapatkan manfaat sumber daya pekarangan untuk peningkatan asupan gizi,” paparnya.

Delapan aksi terintegrasi yang disampaikan Mas Adi adalah aksi pertama melakukan analisa sasaran dan target, aksi kedua melakukan perencanaan kegiatan, ketiga melakukan rembuk stunting, keempat membuat regulasi terkait penurunan stunting, kelima melakukan pembinaan kader pembangunan manusia, keenam sistem manajemen data, ketujuh mengukur dan publikasi stunting dan yang kedelapan melakukan review kinerja.

Pelaksananaan kegiatan intervensi spesifik tahun 2022 yang dilakukan pemerintah Kota Pasuruan diantaranya TTD pada remaja putri, pengukuran berat tinggi badan dan lingkar kepala balita, imunisasi, ANC kunjungan ke rumah, PMT dan ANC kunjungan ke puskesmas. Pemerintah Kota Pasuruan juga memberikan bantuan beras dan telur untuk menekan angka stunting di Kota Pasuruan.

“Pelaksanaan Aksi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pasuruan ini, harapannya nanti dapat menurunkan angka stunting. Sehingga dapat mencapai target dibawah 14%, “ pungkasnya