
Dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-55, Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo (Mas Adi), memimpin kegiatan penanaman pohon matoa di MTsN Kota Pasuruan pada Selasa (22/4), sebagai bagian dari program Satu Juta Pohon.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional “Madrasah Go Green” yang diinisiasi Kemenag RI, melalui aksi penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia. Di Kota Pasuruan, 250 pohon matoa akan ditanam sebagai kontribusi.
Dalam sambutannya, Mas Adi menyampaikan apresiasi atas penanaman pohon matoa. Ia mengungkapkan pentingnya kesadaran akan kelestarian lingkungan sebagai investasi untuk masa depan.
“Permasalahan besar di masa depan adalah soal kelestarian lingkungan. Kami bersyukur Kemenag mencanangkan penanaman Matoa. Hal yang paling penting adalah pesan yang mesti kita pahami tentang menanam ini yakni untuk masa depan,” ujar Mas Adi
Mas Adi kemudian menyampaikan kutipan filosofi yang mengajarkan pentingnya pendidikan dan perencanaan jangka panjang.
“Jika kamu merencanakan untuk satu tahun, tanamlah padi. Jika merencanakan untuk sepuluh tahun, tanamlah pohon. Namun, jika merencanakan untuk seratus tahun, didiklah anak-anakmu,” katanya
Menurut Mas Adi, menanam pohon dan pendidikan memiliki hubungan yang sangat erat karena keduanya adalah investasi, satu untuk sumber daya manusia, dan satu lagi untuk kelestarian alam.
“Menanam pohon matoa tidak hanya memberikan manfaat buah yang enak, tetapi juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan,” tambahnya.
Mas Adi mengingatkan bahwa menanam pohon bukan sesuatu yang dapat menghasilkan manfaat instan. Apa yang ditanam hari ini, menurutnya, adalah warisan bagi anak cucu di masa depan.
“Kita harus memikirkan peta jalan untuk tahun generasi Emas 2045. Apa yang kita tanam hari ini adalah untuk masa depan yang lebih baik. Mari kita membangun kesadaran pada anak-anak kita agar mereka dapat berpikir lebih jauh ke depan, menjaga dan menciptakan lingkungan yang bersih, asri, dan sejuk,” pungkasnya
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan (DLHKP), Ketua Dewan Pendidikan, Kepala Kementerian Agama Kota Pasuruan, serta undangan lainnya.