41 Santri Ponpes Salafiyah Sembuh, Pemkot Pasuruan Serahkan Sertifikat Kesembuhan
Pasuruan, Kota Madinah. Pemerintah Kota Pasuruan menyerahan sertifikat kesembuhan Covid-19 kepada 41 santri yang diwakilkan 6 santriwati. Penyerahan ini langsung diserahkan oleh Wali Kota Pasuruan Drs. H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) didampingi Wakil Walikota Pasuruan Adi Wibowo, Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Arman, Dandim 0819 Letkol Infantri Nyarman, dan Kepala Dinas Kesehatan Ibu Sherly pada (5/7/2021) pagi bertempat di Hotel Semeru kota Pasuruan.
Penyerahan sertifikat kesembuhan sekaligus sebagai tanda melepaskan kepulangan 41 santri Pondok Salafiyah yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Dimana sebelumnya mereka menjalani karantina sejak tanggal 23 juni sampai dengan 5 juli 2021 yang merupakan bagian dari klaster Trajeng ziarah wali lima dari hasil testing hasil pelacakan tracing. yang kemudian dinyatakan positif.
“Mereka telah menjalani karantina dan Alhamdulillah telah dinyatakan negatif Covid-19,”ujar Gus Ipul saat melepas kepulangan 41 santri dari karantina.
Selain itu, Gus Ipul juga menyampaikan terima kasih kepada pak kapolres, pak dandim dan dinas kesehatan telah bekerja keras sehingga upaya kita untuk memutus penularan ini relative bisa berhasil. Namun demikian lonjakan kasus di kota pasuruan masih belum selesai.
“Kita perlu kerja keras dan kerja bersama, pak kapolres dan pak dandim dengan menerjunkan pasukan yang telah disiapkan untuk melakukan patroli kemudian penegakkan hukum dan juga melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat melalui PPKM Darurat yang di dukung oleh Pemerintah Kota Pasuruan sesuai tugas dan fungsinya juga bersama-sama dengan Forkopinda melakukan upaya-upaya yang sama dengan mengajak jajaran RT dan RW untuk bisa bekerja sebagaimana mestinya sesuai dengan SOP yang telah di tentukan,” Tegas Gus Ipul.
Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Pasuruan bersama Dandim dan Kapolres akan melakukan patroli bersama. Patroli bersama ini bertujuan untuk menyadarkan dan melihat apakah mau mengikuti berpartisipasi mengikuti aturan yang ada. Misal saja warung buka jam 20.00, tutuplah jam 20.00 WIB. Dan ada aturan tidak boleh berkerumun, hindari berkerumun pada masa-masa PPKM darurat.
Semua ini dilakukan semata-mata untuk keselamatan bersama bukan untuk kepentingan siapa-siapa jangan ada yang salah paham ketika kita Forkopimda Satgas Covid dan juga TNI, Polres, Satpol PP dan unsur-unsur lain yang melakukan suatu operasi dalam rangka memenuhi prosedur PPKM Darurat.
Hendaknya bisa dimaklumi masyarakat, tidak perlu menyebarkan berita-berita bohong atau hoaks, memberitakan berita-berita yang menyesatkan sehingga masyarakat.
“saya berterima kasih kepada Kapolres dalam rangka hari bhayangkara setiap hari terus melakukan vaksin, Pak Dandim kemarin sukses juga setiap hari melaksanakan vaksinasi, Dr Sherli juga bekerja keras lewat Puskesmas untuk vaksinasi lansia dan langkah yang terakhir kita mengajak tokoh-tokoh masyarakat, kita mengajak tokoh agama, tokoh daerah untuk kita sosialisasikan berbagai hal tentang PPKM Darurat dan mengkonsolidasikan semua kekuatan yang kita miliki agar Kota Pasuruan ini bisa menjadi kota yang baik, memenuhi target-target, memenuhi rencana-rencana yang telah ditentukan memutus penularan Covid-19 dan kita ingin kembali normal dalam rangka untuk menggerakkan ekonomi Kota Pasuruan sehingga masyarakat bisa mencari nafkah sebagaimana sedia,” jelas Gus Ipul. (rmd)