Pasuruan Kota Madinah. Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan berbincang bersama mengulik alokasi Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk Kota Pasuruan di Sakura Regency Surabaya, Senin (22/11/2021)
Gus Ipul mengungkapkan, penerimaan Kota Pasuruan hanya sekitar 17 miliar Rupiah. Kecil memang. Karena Kota Pasuruan tidak memiliki pabrik rokok besar dan juga hasil bumi tembakau.
Gus Ipul mengatakan, manfaat DBHCHT sangat besar khususnya untuk melengkapi sarpras kesehatan.
“Memang seperti dua mata pisau. Di satu sisi rokok dianggap menjadi sumber penyakit. Di satu sisi cukai tembakau dan tembakaunya menghidupi petani dan termasuk DBHCHT ini bermanfaat bagi Kota Pasuruan,” ujar Gus Ipul.
Saat Dahlan Iskan menyinggung peran kepala daerah untuk memberantas rokok ilegal. Gus Ipul mengungkapkan, komitmennya sebagai kepala daerah bersama penegak hukum untuk mencegah peredaran rokok ilegal. Karena apa? Gus Ipul mengatakan, semuanya untuk cukai yang akan dikembalikan untuk pembangunan daerah.
“Kebetulan anggaran daerah Kota Pasuruan kecil sekali. Tapi, ini saya upayakan ada tambahan pendapatan. Cukup terbantu dengan DBHCHT ini,” ungkap Gus Ipul.
Selain membahas topik tersebut Dahlan Iskan juga mengulik perjalanan karir Gus Ipul yang dinilai banyak gagasan. Salah satunya sebagai penggerak Pramuka di Jawa Timur yang sukses. Menurut Dahlan Iskan masyarakat Kota Pasuruan beruntung dipimpin orang seperti Gus Ipul.
“Berbanggalah warga Kota Pasuruan karena dipimpin tokoh nasional seperti Gus Ipul. Yang saat menjadi Wakil Gubernur saya tahu beliau banyak gagasan dan link nya luas,” imbuh Dahlan Iskan.
