Perajin Kriya Kota Pasuruan, Ciptakan Miniatur Perahu dengan Detail
Pasuruan Kota Madinah. Bicarakan soal karya seni memang tidak pernah ada habisnya. Hasil paduan ide, rasa, dan inovasi manusia ini menciptakan keunikan dan mampu memberikan tampilan beda dari yang pernah ada.
Seperti hasil kreativitas eksplorasi dari seniman kriya asal Kota Pasuruan ini, Mustofa (39) warga Kelurahan Tambaan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan yang berprofesi sebagai nelayan sekaligus seniman kriya.
Hidupnya yang berkutat dengan perahu dan derasnya ombak membuatnya lebih kreatif membuat karya miniatur perahu yang sangat detail dalam setiap bagiannya.
Benar saja, Mustofa terlahir di lingkungan keluarga nelayan. Sejak kecil, di usia 10 tahun dia sudah ikut mencari ikan bersama nelayan lain hingga saat ini. Malam melaut, siang kembali pulang membawa hasil tangkapan ikan.
Lelaki dengan dua buah hati dari pernikahannya dengan istrinya, Titis tersebut mengaku sudah lama membuat kerajinan kriya miniatur perahu, “Sudah lama sekali, sejak masih bujang,” aku pria yang akrab disapa Tatto tersebut, Senin (07/02/2022).
Bahan baku pembuatannya sendiri adalah sisa-sisa atau limbah kayu dari limbah perusahaan mebel, “Kalau dulu saya pakai karet bekas sandal. Karena kan buat mainan sendiri waktu kecil,” ujarnya.
Dari limbah kayu itulah Tatto merangkainya menjadi miniatur perahu yang sangat mirip dengan aslinya. Tentunya melalui proses pemotongan limbah kayu yang ukurannya tidak sama dan menyambungnya dengan lem hingga menjadi karya seni sarat inovasi.
Diakuinya, derasnya perkembangan teknologi membuka lebar peluang usahanya untuk bisa menembus pasar yang lebih luas lagi. Sampai saat ini, hasil keterampilan tangannya sudah menyebar ke banyak kolektor di berbagai daerah di Pulau Jawa.
“Alhamdulillah sudah mulai banyak konsumen, mulai dari Sidoarjo, Lamongan, Wonosobo, hingga Cirebon. Kedepannya, saya berharap di Pasuruan ini supaya ada semacam wadah bagi orang-orang yang menggeluti kerajinan tangan,” tutupnya berharap.
Sekedar diketahui, untuk satu unit miniatur perahunya dibandrol dengan harga Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu. Namun, semakin besar ukuran miniatur yang dipesan semakin mahal juga harganya. Seperti yang baru dibuatnya dengan panjang 1,5 meter, ia jual dengan harga Rp 800 ribu. (lio)