Cerita KotaPublikasi

Revitalisasi Kawasan Alun-Alun Tahun Ini Akan di Mulai, Agar Tampak Indah dan Cantik.

Menuju Kota MADINAH (Maju Ekonominya, Indah Kotanya dan Harmoni Warganya), mulai tahun ini wajah alun-alun Kota Pasuruan akan dirubah dengan tidak meninggalkan nuansa heritage, religi dan modern.

Menurut Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Samsul Rizal melalui Kasie Pertamanan Zulfikri Arif menyatakan di tahun 2022 akan ada peningkatan bangunan di ruang terbuka hijau (RTH) dikawasan alun-alun yang meliputi penambahan 2 gerbang utama, disisi utara dan selatan. Ada juga pembangunan toilet umum dan jalur luar yang mengelilingi alun-alun, lantainya akan diganti granit. Selanjutnya akan ada renovasi kolam disekitar tugu ditengah alun-alun yang akan diganti dengan lantai sehingga akan terlihat lebih luas.

“Kami berharap dengan upaya ini, akan membuat wajah alun-alun terlihat lebih menarik, agar kelihatan resik, indah dan rijik,” katanya. Kamis (17/2/2022)

Revitalisasi dikawasan alun-alun Kota Pasuruan tahun ini juga akan merealisasikan pemasangan payung madinah untuk memperindah dan mempercantik alun-alun.

Dikutib dari laman Tugujatim.id Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf menyatakan, pemasangan payung besar seperti yang ada di Masjid Nabawi, Madinah ini akan memperkuat ikon dan citra Kota Pasuruan sebagai Kota Santri.

“Kami sudah siapkan pembangunan payung Madinah. Ada beberapa proses yang dimulai tahun ini,” ujar Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Rencananya, ada 12 payung Madinah yang akan dipasang mengelilingi alun-alun. Meski begitu, Gus Ipul menjelaskan tahun ini baru akan terpasang 6 payung dulu. Setiap payung nantinya akan menelan biaya hingga senilai Rp2,5 miliar.

Masih mengutip dari laman Tugujatim.id, untuk menunjang wisata religi, Pemkot juga berencana membangun sentra kuliner baru dengan anggaran Rp5 miliar. Sentra kuliner itu berada di area dekat bangunan menara air PDAM bekas peninggalan Belanda di sisi utara alun-alun. Sentra kuliner itu nantinya akan ditempati PKL (Pedagang Kaki Lima) agar mereka tidak lagi berjualan di trotoar-trotoar jalan.

“Pembangunan pusat kuliner dananya dapat bantuan dari pusat. Dijamin bagus dan mewah tempatnya,” ungkap Gus Ipul.