AktualPublikasi

Peringati Hari Santri, Pemkot Pasuruan Adakan Lomba Samroh

Pasuruan Kota Madinah. Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan lomba samroh dalam rangka memperingati Hari Santri.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Sahari Putro selaku Asisten I Kota Pasuruan yang bertempat di halaman kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis (20/10/22).

Dalam sambutannya, Sahari mengatakan bahwa Hari Santri ini menjadi spirit bagi santri Indonesia khusunya santri Kota Pasuruan yang mampu memberikan warna.

“Hari santri nasional menjadi spirit bahwa santri Indonesia mampu memberikan warna bagi kemajuan bangsa. Lomba samroh ini menjadi ajang untuk bisa saling bersilaturahmi antar kelomlok serta untuk meningkatkan kreativitas masing-masing kelompok,” ujar Sahari.

Menurutnya, Kota Pasuruan yang mendapat julukan “Kota Santri” memiliki makna tersendiri dalam merayakan Hari Santri, banyak kegiatan diadakan salah satunya yaitu lomba samroh,” kata Sahari.

“Kita merayakan hari santri di Tahun ini terdapat makna tersendiri, apalagi Kota Pasuruan dijuluki sebagai Kota Santri,” jelas Sahari

Sahari juga menyampaikan kesenian samroh adalah salah satu jenis musik tradisional yang terdapat di Kota Pasuruan dan menjadi objek kemajuan kebudayaan. Didalam kesenian samroh banyak tersirat nilai yang terkait dengan aspek pendidikan.

“Samroh masuk kedalam salah satu objek kemajuan kebudayaan di Kota Pasuruan, yaitu sebagai seni musik tradisional,” jelas Sahari

Sahari berharap,  kesenian samroh ini dapat menambah khasanah berkesenian, mampu memperkokoh identitas kemanusiaan serta memperkuat jati diri sebuah bangsa khususnya Kota Pasuruan.

“Kesenian samroh yang berada di Kota Pasuruan diharapkan dapat menambah khasanah dalam aspek kesenian, memperkokoh identitas kemanusiaan serta menguatkan jati diri bangsa,” ucapnya.

Lebih lanjut, sahari juga menyampaikan tujuan lomba samroh yakni pemerintah dapat melestarikan seni tradisional sebagai warisan budaya.  Nantinya budaya kesenian ini dapat dikenal oleh generasi penerus, serta untuk menghindari punahnya kesenian tersebut.

“Tujuannya kita bisa melestarikan seni tradisional sebagai warisan agar nantinya dapat dikenal oleh generasi penerus,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Lucky Danardono selaku kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota  Pasuruan menyampaikan tujuan diselenggarakan lomba samroh ini yaitu agar keutuhan seni budaya islam senantiasa terjaga dan bisa hidup di tengah-tengah organisasi. Dengan harapan mampu menumbuhkan nilai ketaatan kepada generasi islam agar kemajuan zaman tidak mempengaruhi generasi muda dalam mengambil keputusan.

“Maksud dan tujuan diadakannya acara lomba Samroh ini untuk menjaga keutuhan seni budaya islam agar budaya ini tidak punah dan tetap terjaga, serta mampu menumbuhkan nilai ketaatan dan menundukkan generasi islam kepada Nabi Muhammad SAW,” kata Lucky.

Acara ini dihadiri oleh Asisten I Pemerintah Kota Pasuruan, Ketua DPRP Kota Pasuruan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, serta Lurah di Kota Pasuruan. Lomba samroh ini diikuti oleh 33 peserta dari 4 kecamatan yang ada di Kota Pasuruan. Lomba santri  ini memberikan ruang bagi kelompok samroh untuk bersilaturahmi serta untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas.  (afi/lut)