Pasuruan Kota Madinah. Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Pasuruan menggelar Workshop Digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Kegiatan yang digelar pada Rabu (16/11/22) dalam rangka peringatan Hari Santri Tahun 2022 ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kecakapan digital bagi pelaku usaha mikro dalam mengembangkan usahanya.
Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, S,TP., M.Si (Mas Adi) yang pagi itu membuka kegiatan workshop menyampaikan kegiatan ini menjadi wujud kolaborasi pemerintah Kota Pasuruan dengan PCNU Kota Pasuruan dalam rangka Hari Santri guna menggerakkan perekonomian Kota Pasuruan. Sebanyak 150 peserta dan beberapa narasumber dihadirkan dalam mensukseskan acara pembinaan pelaku usaha mikro ini.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, setiap interaksi kehidupan tidak bisa lepas konteks digital, mulai dari sistem pembayaran hingga market place. Menurut Mas Adi pemanfaatan perkembangan digitalisasi ini perlu untuk dioptimalkan.
“Perkembangan digital saat ini perlu untuk kita optimalkan untuk kemaslahatan dan pertumbuhan ekonomi kita bersama, yang menjadi tugas kita adalah mengupayakan pemanfaatan digitalisasi ini dapat dimaksimalkan secara optimal dan produktif,” ungkapnya.
Untuk itu melalui kegiatan ini, diharapkan dapat mengarahkan para pelaku usaha untuk memahami perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sehingga mampu untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing produksinya guna mendorong sisi produktivitas ekonomi.
“Penting sekali untuk merespon positif perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini. Kita arahkan bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini harus mendorong sisi produktivitas ekonomi Kota Pasuruan,” ucap Mas Adi.
Berdasarkan data yang diperoleh dari SiDuta (Sistem Informasi Data Usaha Mikro Kota Pasuruan) sebanyak 12.000 UMKM telah terdaftar dan sebanyak 5.222 produk UMKM sudah mendaftar di e-katalog lokal Kota Pasuruan. Menurt Mas Adi, UMKM menjadi penggerak dan pengungkit ekonomi yang luar biasa untuk menopang perekonomian serta mendukung terwujudnya visi Kota Pasuruan.
“Jika 12.000 UMKM ini berdaya aktif dan produktif tentu ini akan menopang perekonomian Kota Pasuruan sebagaimana visi Kota Pasuruan yaitu maju ekonominya, selain itu akan mampu menambah peluang pekerjaan bagi masyarakat Kota Pasuruan,” jelas Mas Adi
Mas Adi menyampaikan pemerintah Kota Pasuruan terus mendukung digitalisasi sektor UMKM. Kegiatan ini diharapkan menjadi pemantik dalam membangun kolaborasi sehingga sektor ekonomi kreatif di Kota Pasuruan dapat tumbuh dan berkembang.
“Kami mendukung dan selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan semua stakeholder yang ada di Kota Pasuruan. Harapannya, kegiatan ini menjadi pemantik membangun kolaborasi sehingga sektor UMKMnya tumbuh dengan baik, jika UMKM tumbuh maka daya beli masyarakat juga tumbuh,” pungkasnya. (afi)