AktualPublikasi

Pimpin Upacara Hari Santri, Mas Adi Ingatkan Bagaimana Sejarah Perjuangan Santri Mengisi Kemerdekaan

Pasuruan Kota Madinah. Ratusan santri mengikuti Upacara Hari Santri di Lapangan Ponpes Bayt Al Hikmah Kota Pasuruan dengan menggunakan sarung dan peci berwarna hitam, sedangkan santriwati menggunakan busana muslim, Wakil Wali Kota Pasuruan H. Adi Wibowo, S.Tp, M.Si (Mas Adi) bertindak sebagai inspektur upacara. Minggu Pagi (22/10/2023)

Dalam kesempatan sambutan Mas Adi menyampaikan bahwa Kalau melihat sejarah tidak bisa dipungkiri bagaimana perjuangan santri, kyai, alim ulama, dan habaib merebut kemerdekaan Indonesia, mengisi kemerdekaan Indonesia tantangannya bagaimana para santri  dan anak bangsa sama sama merumuskan sejarah masa depan bangsa yang lebih baik.

“Mari pada upacara Hari Santri sesuai dengan temanya  “Jihad Santri Jayakan Negeri”,  mari kita niatkan pada masing masing pribadi mulailah dari diri sendiri untuk meniatkan memulai bagaimana kontribusi santri sejarah masa depan Indonesia yang lebih baik khususnya Kota Pasuruan memujudkan Kota Madinah,”ujarnya

Ia mengatakan bahwa hari ini kita merayakan upacara Hari Santri yang dilaksanakan seluruh Indonesia yang juga dilaksanakan Hari Santri Nasional yang terpusat di Kota Surabaya.

“Saya sangat bersyukur ini kali ketiga secara pribadi menyampaikan rasa hormat bisa melaksanaskan upacara Hari Santri yang khususnya difasilitasi tempatnya oleh Ponpes Bayt Al Hikmah,” katanya

Ia mengucapkan rasa syukur kemarin dapat melaksanakan MTQ  ke 30 Tingkat Provinsi Jawa Timur di Kota Pasuruan dan menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar besarnya atas kontribusi yang luar biasa selama ini mendampingi Pemerintah Kota Pasuruan sehingga ada perubahan dan prestasi yang dimiliki Pemerintah Kota Pasuruan.

“ Kami Pemerintah Kota Pasuruan mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah yang juga merupakan salah satu velue yang utama santrinya menyumbangkan  emas pada MTQ ke 30 kemarin dan Kita bersyukur di MTQ ke 30 Kota Pasuruan naik peringkat menjadi juara yang ke 4 yang sebelumnya peringkat ke 20 di MTQ ke 29,” ucapnya

Ia menambahkan bahwa saat ini dunia tidak baik ada situasi perubahan iklim yang kita rasakan pagi pagi terasa panas sekali perubahan iklim ini tentunya dapat merubah tatanan lingkungan.

“Suasana panas ini kita jadikan sebuah intropeksi bagaimana menata perubahan dunia,  perubahan iklim kedepannya sehingga kita semakin mencintai lingkungan yang kita miliki,” tambahnya

Mas Adi juga menyampaikan saat ini adanya perubahan teknologi digital ini juga merubah tatanan kehidupan sosial, ekonomi, masyarakat dan juga politik serta hukum.

“Ketika ada perubahan teknolgi digital dunia ibarat global village desa kecil kita sudah masuk pada globalisasi sehingga yang kita rasakan adanya saling ketergantungan kejadian diluar sana yang akan berpengaruh pada negara kita tentunya harus kita sikapi dengan meningkatkan kwalitas santri, meningkatkan kwalitas Indonesia karena santri santrilah masa depan bangsa Indonesia,” imbuhnya

Ia mengatakan bahwa hari ini sudah memasuki tahun politik sehingga kita harus menyadari bahwa Pemilu itu bukan tujuan tetapi Pemilu sebagai sarana untuk memilih pemimpin untuk mensejahterakan rakyat.

“Mari kita jaga persatuan kesatuan sebagaimana para pendiri bangsa yang dulu berlatar belakang berbeda beda menyatakan satu tekad yaitu kemerdekaan Indonesia dan menjaga keutuhan NKRI,” pungkasnya

Hadir dalam kegiatan upacara Hari Santri Wakil Wali Kota Pasuruan H. Adi Wibowo, S.Tp, M.Si (Mas Adi), Seketaris Daerah Kota Pasuruan, Ketua PCNU, Ketua MUI, Ketua ROIS, Forkopimda, Muslimat, Fatayat dan diikuti santri Pondok Pesantren Bayt Alhikmah. (rmd)