AktualPublikasi

Wawali Kota Pasuruan Pimpin Rapat Strategi Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi

Wawali Kota Pasuruan Pimpin Rapat Strategi Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi

Pasuruan, 6 Juni 2025 — Wakil Wali Kota Pasuruan memimpin rapat koordinasi Strategi Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi di Kota Pasuruan yang dilaksanakan di ruang kerja Wakil Wali Kota, Kamis (06/06/2025). Rapat ini dihadiri oleh kepala perangkat daerah terkait yang memiliki peran penting dalam upaya percepatan penanganan stunting secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Dalam arahannya, Wakil Wali Kota menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor guna memastikan strategi penurunan stunting berjalan efektif dan terarah. Ia menegaskan bahwa pendekatan konvergensi harus diterapkan secara terintegrasi, mulai dari aspek intervensi gizi spesifik hingga intervensi sensitif, termasuk edukasi, sanitasi, dan pelayanan kesehatan dasar.

“Upaya penanganan stunting harus dilakukan secara bersama-sama, terpadu, dan berkelanjutan. Tidak bisa diselesaikan oleh satu OPD saja, tapi harus melibatkan semua unsur yang terlibat dari tingkat kota hingga kelurahan,” ujar Wakil Wali Kota.

Kota Pasuruan sendiri menunjukkan tren penurunan angka stunting dari tahun ke tahun. Berdasarkan data verifikasi dan validasi (verval), pada tahun 2023 tercatat sebanyak 1.516 balita mengalami stunting pada verval pertama, yang kemudian turun menjadi 1.213 balita pada verval kedua. Sementara pada tahun 2024, angka stunting kembali menurun, yaitu dari 950 balita pada verval pertama menjadi 699 balita pada verval kedua.

Dalam rapat ini, juga dibahas pemetaan potensi dan tantangan kasus stunting di Kota Pasuruan, data sebaran pravelansi stunting Kota Pasuruan berdasarkan kewilayahan, data balita yang mendapat bantuan stunting, penguatan pelaksanaan delapan aksi konvergensi, serta percepatan pelaporan dan intervensi di lapangan.

Diharapkan Dengan langkah strategis ini, Pemerintah Kota Pasuruan berharap prevalensi stunting dapat terus turun.

Related Articles

Back to top button