Menghadapi Momen Pergantian Tahun, Walikota Pasuruan Antisipasi Penyebaran Covid-19
Inspiring City Pasuruan. Malam pergantian tahun baru tinggal menghitung hari. Momen tahun baru kali ini merupakan yang pertama kali dilalui dalam kurun masa pandemi Covid-19. Ancaman penyebaran Covid-19 karena kerumunan massa perlu diwaspadai dan diantisipasi. Oleh karenanya, Walikota Pasuruan menggelar rapat terbatas pada hari Selasa (29 Desember 2020) bersama jajaran Forkopimda dan OPD Pemkot Pasuruan guna mengantisipasi pencegahan penyebaran Covid-19 pada saat pergantian tahun baru.
Walikota Pasuruan, Bapak Raharto Teno Prasetyo, dalam sambutannya menjelaskan tentang angka penyebaran Covid-19 di Indonesia yang semakin menghawatirkan. “Seperti yang kita ketahui bersama, angka penyebaran Covid-19 tidak hanya naik 1 (satu) persen, 5 (lima) persen, atau 50 persen. Tetapi angka kenaikannya sudah sampai 400 persen”, jelas beliau. Walikota Pasuruan mengutip data rilis yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang menjelaskan bahwa penyebaran virus D614G (mutasi virus corona) yang baru masuk ke Indonesia, kecepatan penyebarannya 4 (empat) kali lebih cepat dibandingkan virus covid-19 yang sudah ada di Indonesia.
Walikota Pasuruan berharap agar Camat sebagai kepala wilayah di kecamatan, bisa lebih memproteksi wilayahnya masing-masing. Terutama yang berkaitan dengan pemantauan terhadap orang yang baru datang dari luar negeri. Sesuai protap yang telah diatur, mereka harus melakukan 3 (tiga) kali tes PCR Swab. Pertama dari tempat asal mereka berangkat. Kedua, saat masuk ke Indonesia. Ketiga, tes PCR Swab dilakukan di daerah asal tujuan. Mereka harus dipastikan teridentifikasi untuk tidak bersosialisasi dengan lingkungan sekitar selama tes PCR Swab dan hasilnya belum keluar.
Walikota Pasuruan juga berharap agar jajarannya bisa memberikan kado terindah kepadanya pada malam tahun baru dengan tidak adanya kasus pengumpulan massa di Kota Pasuruan. “Saya berharap jajaran OPD dapat melakukan tugasnya masing-masing. Kita bersama-sama turun ke lapangan untuk menjaga kondusivitas Kota Pasuruan. Lima cek point aktifkan kembali. Jam 21.00 WIB, seluruh aktifitas di Kota Pasuruan harus lock down, tidak boleh ada aktivitas”, pesan beliau kepada jajarannya.
Dalam sambutan penutupnya, Walikota Pasuruan kembali mengingatkan bahwa Virus Covid-19 pada faktanya tidak semakin mereda, tetapi semakin merajalela. Seluruh masyarakat Kota Pasuruan harus tetap waspada dan tidak lengah. Harapannya, semoga pergantian tahun baru dapat membuka lembaran baru yang lebih baik bagi Kota Pasuruan ke depannya. (fit)