AktualPublikasi

Sambut Hari Jadi Kota Pasuruan, Tradisi Bari’an Makam Mbah Slagah Tetap Dilestarikan

Kota Pasuruan – Menjelang Peringatan Hari Jadi Kota Pasuruan yang ke-339, berbagai macam giat masih akan digelar. Jumat (7/2) sore ini, warga Kota Pasuruan padati area makam Mbah Slagah tampak khusyuk ramaikan tradisi Bari’an. Ini meneruskan acara serupa yang dilaksanakan di Makam Untung Suropati pagi harinya.

Berlangsungnya Bari’an terlihat khidmat sebagai wujud syukur masyarakat kepada Allah SWT atas nikmat pembangunan di Kota Pasuruan. Acara diawali dengan pembacaan maulid, tahlil, pembacaan doa dan diakhiri dengan pemotongan tumpeng. Guyuran hujan pun tidak menyurutkan semangat jamaah lestarikan tradisi ini.

Pengurus Makam Mbah Slagah, Ustad Abdul Kholiq, dalam sambutannya tegaskan pentingnya lestarikan tradisi ini sebagai upaya menguatkan destinasi wisata religi Kota Pasuruan.

“Dalam tahun terakhir ini Kota Pasuruan mengalami peningkatan wisata religi khususnya ziarah di makam-makam para Aulia’. Alhamdulillah kegiatan (bari’an) ini menjadi kegiatan rutin di turbah Mbah Hasan Sanusi/Mbah Slagah, semoga ini menjadi satu ikon wisata religi yang menjadikan Kota Pasuruan semakin dikenal, dan oleh karenanya penting untuk melestarikan tempat ini”, tuturnya.

Sebagai penyelenggara acara, pemkot yang diwakili Asisten III, Yudi Andi Prasetyo, menyampaikan bahwa selain sebagai tasyakuran, tradisi ini juga untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur.

“Bari’an ini merupakan awal acara dari serangkaian acara kegiatan memperingati Hari Jadi Kota Pasuruan ke-339. Diadakan disini karena beliau merupakan pendahulu kita yang berjasa bagi perkembangan Kota Pasuruan, dan suri tauladan beliau bisa menjadi contoh bagi kita untuk memberikan manfaat bagi sekitar”, “ucapnya.

Menutup sambutannya, Yudi ajak jamaah wujudkan upaya pemerintah jadikan Kota Pasuruan menjadi destinasi wisata religi yang semakin matang.

“Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Pasuruan bertema “Bergerak Dengan Hati, Membangun Kota Pasuruan Yang Berkelanjutan”, kami mengajak bapak ibu semuanya untuk meningkatkan kerja sama dan kerukunan antar warga, menciptakan dan menjaga lingkungan yang bersih, serta meningkatkan keamanan dan ketertiban, sebagai faktor kunci untuk keberhasikan pembangunan wisata religi Kota Pasuruan”, pesan Yudi.

Acara ini turut dihadiri juga oleh Camat Panggungrejo, Lurah Pekuncen, ulama, serta puluhan jamaah bari’an. (Dey)