Aktual

SMART PARENTING DAN WELCOME CEREMONY

Inspiring City Pasuruan. Peran serta orang tua dalam pendidikan begitu diperlukan demi membangun kualitas generasi muda dan kualitas umat yang lebih baik lagi. Pembinaan pendidikan dimulai dari rumah dan lingkungan terdekat dari anak-anak kita, yaitu keluarga, dimana anak-anak dibesarkan dengan limpahan cinta dan kasih sayang yang tulus dari para orang tua. Keluarga merupakan ajang pertama, dimana sifat-sifat kepribadian tumbuh dan terbentuk dengan cepat. seorang anak akan menjadi warga masyarakat yang baik atau tidak, sangat bergantung pada sifat-sifat yang tumbuh dalam kehidupan keluarga dimana anak dibesarkan. Kelak kehidupan anak tersebut juga mempengaruhi masyarakat sekitarnya sehingga pendidikan keluarga itu merupakan dasar terpenting untuk kehidupan anak sebelum masuk sekolah dan terjun pada masyarakat. Penelitian yang terkait dengan ketidakmampuan pengasuhan orang tua terhadap anak telah membuktikan bahwa permasalahan perilaku anti sosial anak seperti bullying, keterlibatan dengan penyalahgunaan narkoba, kekerasan dan sebagainya terjadi antara lain karena kelemahan pengasuhan orang tua. Orang tua yang cenderung permisif (serba boleh) dan mengabaikan atau menolak keberadaan anak, berdampak besar terhadap perkembangan anak tersebut. Adanya perubahan gaya hidup di sekitar anak, terkait dengan adanya globalisasi dan penggunaan teknologi informasi di sekitar anak, juga membuat tantangan dalam mengasuh anak menjadi semakin kompleks. Mengingat hal tersebut maka pengasuhan orang tua adalah hal yang perlu dipelajari secara terus menerus oleh tiap keluarga, agar tanggap dan responsif pada setiap perkembangan yang dialami oleh anak. Proses pendidikan pada anak akan berhasil bila keseluruhan ekosistem di sekeliling anak bergerak selaras dan saling mendukung bagi tumbuh kembang anak yang sehat.

Smart Parenting Dan Welcome Ceremony  dengan mengambil tema “Orangtuaku Idolaku”  diselenggarakan oleh SD Al Kautsar Kota Pasuruan pada hari Sabtu tanggal 25 Januari 2020 di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kota Pasuruan secara resmi dibuka oleh Plt. Walikota Pasuruan dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Kepala Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kota Pasuruan, Ketua Majelis Pendidikan Dasar Dan Menengah Kota Pasuruan, Ketua Komite SD Al Kautsar Kota Pasuruan, Narasumber, para orang tua/wali murid SD Al Kautsar Kota Pasuruan serta Undangan lain.

Dalam kesempatan ini, Plt. Walikota  Pasuruan Bapak Raharto Teno Prasetyo, ST mengapresiasi diadakannya kegiatan Smart Parenting ini. Kita semua memahami bahwa guru tidak bisa setiap menit mendampingi anak. Para orangtua juga perlu diberikan edukasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di sekolah, sehingga bisa ikut berperan dalam mendidik anak dengan baik. Sekolah dan orangtua harus terus saling berkomunikasi dan bekerja sama supaya harapan kita bersama dapat terwujud, yaitu menjadikan anak kita menjadi putra putri yang shalih dan shalihah serta berprestasi.

Perlu diketahui, pada kesempatan ini juga dilaksanakan kegiatan “Launching 1000 buku karya tulisan siswa SD Al Kautsar”. Kegiatan ini  diikuti oleh 1000 siswa siswi kelas 5 SD Al kautsar yang diadakan oleh sekolah. Selain itu, SD Al Kautsar juga mengadakan kegiatan “Launching Program Unggulan Al Kautsar Go International Student Exchange Malaysia”. Kegiatan ini merupakan program pertukaran pelajar yang diadakan oleh sekolah dengan mengikutsertakan siswa siswi kelas 4,5 dan 6 sejumlah 28 anak dengan tujuan menambah pengetahuan dan pengalaman kepada siswa mengenai sistem pendidikan sekolah, proses pembelajaran, kultur pendidikan dan budaya di malaysia. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mempromosikan sistem pendidikan di SD Al Kautsar agar dapat saling bertukar informasi mengenai program-program dan model pembelajaran yang ada di SD Al Kautsar ini sehingga dapat bermanfaat untuk memperluas jaringan dan tidak menutup kemungkinan mendapatkan peminat dari sana. Disamping itu juga diadakan “Simbolik Pemberangkatan Turnamen Internasional Seni Bela Diri Tapak Suci Ke Banyuwangi”. Kegiatan ini diikuti oleh siswa siswi sejumlah 38 anak yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni bela diri tapak suci yang mana akan dilaksanakan pada bulan Februari nanti.