Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, Wakil Presiden Gelar Rakor Terkait Penanganan Covid-19 di Jawa Timur
Pasuruan Kota Madinah. Kasus positif covid-19 di jawa timur masih tinggi, hal ini disebabkan karena masyarakat kurang menyadari arti dari protkes. Yang di fokus pemerintah saat ini BOR, obat, oksigen dan vaksin. Seharusnya oksigen tidak mengalami kelangkaan, kemenkes juga mempunyai aplikasi pemantauan oksigen di setiap rumah sakit. Oleh karena itu Rapat koordinasi (Rakor) yang dipimpin wakil presiden, mahruf amin yang dihadiri menteri kesehatan, menteri dalam negeri, menteri koperasi, gubernur jawa timur dan bupati wali kota sejawa timur dilakukan secara daring rabu (21/7/2021).
Khofifah menyampaikan kasus aktif covid-19 naik secara signifikan dari 5,60% jadi 19,49%, tren rumah karantina secara terpusat masih stabil 60% tetapi bahwa 164 rumah sakit rujukan covid tingkat keterisiannya adalah 84%, isolasi 82%, rumah sakit lapangan 68% dan rumah observasi 57%. Masih banyaknya rumah sakit rujukan yang tidak menyediakan ICU sehingga lebih banyak mengirimkan pasiennya ke daerah lain untuk ruang ICU diharapkan tidak hanya ketersediaan tempat tidur tetapi diharapkan profesioanalitas tenaga kesehatannya.
Terkait dengan oksigen kemenkes sudah mengirim 200 oksigen konsetrator @ 5 liter ke pemprov jatim yang akan di kirim ke rumah sakit terjauh. Lebih lanjut laporan vaksinasi pertanggal 20 juli 2021 22,9 juta dosis vaksin kemudian di tambahkan 12 sampai dengan 17 tahun sekarang kebutuhan jawa timur 31,8 juta dosis jatim tertinggi secara dosis. Kemudian angka kematian kabupaten kota jatim, dengan melakukan audit kematian dengan melihat prosentatif yang tertinggi surabaya, banyuwangi, dan blitar kabupaten. Kemudian terkait progres penyaluran bantuan desa prosentase 44,17% yang tertinggi kota batu untuk desa yang tersalur bantuan ada 7.720 desa dan 3 desa yang belum, Alokasi dana desa untuk PPKM Mikro untuk penanganan covid-19. Berikutnya BLT dana desa kreteria yang menerima BLT keluarga miskin yang berdomisili di desa setempat, penerima BLT menerima 300 ribu yang diberikan setiap bulan.
Berikutnya adalah identifikasi posko dan relawan covid-19 di jatim, poskonya 7.720 desa dan relawannya 221.421 orang. berikutnya menjelaskan terkait sarpras penanganan covid-19 di desa penyediaan masker, sanitaser, vitamin, obat cuci, jumlah tempat tidur dan logistik isolasi mandiri. Percepatan bantuan yang terdampak ekonomi, sosial dari PPKM Darurat mengesahkan KPM (keluarga penerima manfaat), berikutnya tugas kepala desa refocusing anggaran dana desa sampai dengan pendaftaran penyediaan tempat pelaksanaan vaksinasi. Untuk penerima PKH ada 1.250.000 orang ada bantuan non tunai 2,9 juta orang.
Wakil presiden, ma’ruf amin menyampaikan yang pertama terkait konsulidasi data baik terkait vaksin, BOR yang bisa berkoordinasi dengan kemenkes, kedua masih banyak rendahnya penyerapan anggaran covid-19 di kabupaten kota, ketiga PPKM Darurat dalam pelaksanaannya ada beberapa wilayah yang masuk level 4 di harapkan turun, dan yang jadi penting tentang PKL, kalau PKL diberikan kelonggaran maka diatur protkesnya. (rmd)