Cerita Kota

Penjual Bendera Merah Putih di Kota Pasuruan Tetap Semangat, Walau Omset Menurun Selama Pandemi Covid-19

Menjelang hari bersejarah bagi bangsa Indonesia tepat tanggal 17 Agustus 2021 nanti, semangat juang dengan penuh semangat tetap kita tanamkan dalam jiwa walaupun suasana Pandemi Covid-19 akan membayangi bangsa kita kembali untuk tahun keduanya.

Dengan tanpa adanya kemeriyahan, tidak ada lomba-lomba, pesta kemerdekaan dengan sejuta semangat juang dalam mengenang sejarah perjuangan para Pahlawan kita untuk merebut kemerdekaan dengan tumpahan darah dan airmata demi satu tujuan untuk merebut kembali Bangsa dan Negara ini dari tangan penjajah.

Semangat pejuang para pahlawan keluargapun terasa tidak berarti bagi sebagian orang, seperti mereka para penjual atribut bendera merah putih yang mulai marak di Kota Pasuruan jelang perayaan bulan kemerdekaan dibulan Agustus beberapa hari kedepan.

Mereka para pejuang keluarga rela datang dari luar kota, berpisah dari keluarga, panas dan terik mataharipun gak pernah dirasa, hanya demi menghidupi keluarga demi ikut berpartisipasi dalam memeriahkan Kemerdekaan Bangsa Indonesia di usianya yang ke 76 tahun 2021.

Tim liputan Ramapati Pasuruan berkesempatan ngobrol dengan salah satu pedagang atribut Bendera Merah Putih di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo tepatnya di depan pintu masuk ke taman Pekuncen Kota Pasuruan.

Namanya Mang Ujang yang datang dari Garut Jawa Barat, Bapak dari 4 anak dan seorang kakek dari 1 cucu ini bersama 8 teman yang lainnya berada di Kota Pasuruan baru menggelar daganganya hari ini. Di Pasuruan mereka tinggal di daerah bendungan dengan menyewa rumah yang ditempati 12 orang yang berasal dari daerah yang sama dengan harga sewa perbulannya 500 ribu rupiah.
” Kami sewa rumah dengan 12 teman yang lainnya bang tapi beda bos,” katanya. Selasa (27/7/2021)

Mang ujang sendiri berjualan atribut Bendera Merah Putih di Kota Pasuruan sudah 3 tahun lamanya, sementara untuk pendapatan perhari tidak pasti, apalagi sekarang masa pandemi seperti ini biasanya orang baru ada yang beli itu mulai tanggal 1 Agustus.
” Biasanya mulai 1 Agustus baru ada pembeli, cuma sepi gak seperti sebelum ada corona mas yang biasanya saat kita pulang tanggal 18 Agustus itu bisa bawa uang 3 juta rupiah namun tahun kemarin cuma bawa 1,5 juta,” ujarnya.

Sementara untuk harga dari Benderanya bervariasi, mulai harga 10ribu sampai 50ribu untuk ukuran bendera dari yang kecil sampai besar, untuk variasi kantor dengan bendera modifikasi gelombang sekitar 250ribu sampai 350ribu rupiah.

Semoga di tahun ke-2 masa pandemi ini akan membawa berkah bagi mang ujang dan kawan-kawan yang mengais rejeki memanfaatkan moment hari kemerdekaan republik Indonesia ke 76 tahun 2021 yang datang jauh-jauh dari Garut Jawa Barat ke Kota Pasuruan demi untuk Keluarga tercintanya di nan jauh disana. (Aga)