Antisipasi Banjir Kiriman, Berbagai Langkah Telah Dilakukan Kecamatan Bugul Kidul dan Kelurahan Blandongan.
Pasuruan Kota Madinah. Hari ini Pihak Kecamatan Bugul Kidul dan Kelurahan Blandongan melakukan pemantauan di aliran sungai petung yang ada di aliran kali Bukwedi, karena sejak kemarin sore air mengalami volume ketinggian, Selasa (30/11/2021)
Menurut Lurah Blandongan H. Saipudin Zuhri, SE saat ditemui tim liputan Ramapati dipinggir sungai petung Bukwedi tadi pagi mengatakan,
Pada bulan Agustus 2021 Kelurahan Blandongan bekerja sama dengan PU PSDA Provinsi Jatim yg ada di Jln. Hayam Wuruk Kota Pasuruan terkait normalisasi sungai petung yg berada di sungai Bukwedi Blandongan dengan mengangkat sedimentasi agar aliran sungai menjadi lancar/mengantisipasi banjir terutama saat banjir kiriman.
Usaha normalisasi di kerjakan sepanjang 450 M dari arah utara hingga berakhir DAM bukwedi,
” Alhamdulillah ketika musim hujan seperti saat ini sangat terbantu mengatasi debit air hingga volume ketinggian air dapat teratasi/ terbantu,” katanya.
Lebih lanjut Abah Udin mengatakan pada saat musim hujan seperti yang terjadi skrg ini yg dilakukannya bersama petugas terkait lainnya yaitu menjaga sepanjang aliran sungai di Kelurahan Blandongan dengan memasang sak yg di isi tanah dan pasir diatas tanggul agar tidak terjadi luapan air sungai bila banjir.
Kemudian membersihkan sampah yang berhenti/menyumbat air yang mengalir sepanjang sungai, selanjutnya petugas menjaga DAM Bukwedi Blandongan untuk buka tutup balok dalam rangka melancarkan air ketika terjadi banjir
” Yang terpenting juga saling bekerja sama dengan masyarakat dan Linmas serta BPPD untuk antisipasi bila terjadi musibah Banjir sewaktu-waktu,” pungkasnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi Camat Bugul Kidul Al Yasa Akbar S, STP mengatakan, langkah yang dilakukan oleh Kecamatan Bugul Kidul dalam mengantisipasi banjir antara lain, memerintahkan Lurah untuk menghimbau warga melakukan bersih-bersih saluran dan lingkungan, dan secara berkala berkoordinasi dengan BPBD untuk mengecek ketinggian air sungai.
“Kami selalu mengkomunikasikan dengan Ketua RT dan RW saat ketinggian air berpotensi banjir, sehingga warga dapat melakukan langkah antisipasi lebih awal,” ujarnya. (Aga)