Pasuruan Kota Madinah-Gaung penyelenggaraan Rakerkomwil IV Apeksi di Kota Pasuruan semakin terasa. Sebagai tuan rumah, Kota Pasuruan terus mempersiapkan diri menghelat event yang nantinya akan dihadiri oleh 13 Walikota dan para delegasinya. Ke-13 kota yang tergabung dalam Komwil IV tersebut antara lain Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kota Surabaya, Kota Malang, Kota Batu, Kota Blitar, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Kota Madiun. Sedangkan dari luar Jawa antara lain Kota Denpasar, Kota Bima, Kota Mataram, dan Kota Kupang. Mereka nanti akan hadir di Kota Pasuruan pada tanggal 21-23 Juni 2023 untuk mengikuti serangkaian kegiatan Rakerkomwil IV Apeksi mulai dari rapat kerja hingga pawai budaya.
Sebagai persiapan menuju event tersebut, pada Selasa (30/5) pagi bertempat di Hall Hotel Ascent Premier Pasuruan, Pemkot Pasuruan menggelar Pra Rakerkomwil IV Apeksi. Kegiatan ini dilakukan untuk meninjau rancangan kegiatan dan kesiapan seluruh stakeholder dalam menghelat event sesungguhnya pada Juni mendatang.
Kegiatan ini dihadiri oleh para delegasi yang berasal dari 13 pemerintah kota anggota komwil IV Apeksi. Dibuka oleh penampilan tari Sekar Gadung, para delegasi ini nampak sangat menikmati dan antusias mengikuti gelaran ini.
Walikota Pasuruan, Drs. H. Saifullah Yusuf dalam sambutannya ketika membuka kegiatan ini menyampaikan beberapa potensi-potensi yang dimiliki oleh Kota Pasuruan kepada para delegasi yang hadir. Apalagi tema dalam Rakerkomwil IV Apeksi ini adalah Penguatan Potensi Lokal Dalam Mendukung Keberlanjutan Pembangunan Perkotaan.
“Merupakan kehormatan bagi Kota Pasuruam menjadi tuan rumah. Inilah kami, kota kecil yang sedang berusaha mengimbangi kemajuan Kota Malang dan Surabaya” tegas Gus Ipul.
Didepan undangan yang hadir, Gus Ipul mengenalkan potensi kawasan heritage Kota Pasuruan seperti Hotel Daroessalam yang disebut memiliki usia bangunan yang lebih tua dibanding Hotel Majapahit Surabaya. Selain itu Ia juga mempromosikan ikon kebanggan Kota Pasuruan yang tengah naik daun, yaitu Payung Madinah yang bersanding dengan makam Kyai Hamid yang selalu ramai oleh penikmat wisata religi.
Gus Ipul menyampaikan bahwa kesempatan berkumpul dengan sesama pemerintah kota menjadi kesempatan bersama untuk belajar. Ia berpendapat bahwa kinerja semua pemerintah kota pasti memiliki kesamaan indikator.
“Indikator kita dalam bekerja itu sama. Sama-sama diawasi oleh masyarakat dan institusi pengawas. Maka kita yang sering diawasi ini harus sering berkumpul, sering belajar dan tukar pikiran agar kerja kita lebih baik” ucap Gus Ipul
Ia juga ingin dalam pelaksanaan Rakerkomwil nantinya menjadi ajang tukar pikiran dan menggali pengetahuan dari apa yang tidak dimiliki Kota Pasuruan.
“Saya kalau pesan ke kepala dinas itu, studi tiru jangan nanggung-nanggung. Harus ada yang dibawa pulang untuk dibuat di Pasuruan. Amati, tiru, modifikasi” ujarnya
Kepada para delegasi 13 Pemkot, Gus Ipul juga menyatakan bahwa ambisi Pemkot Pasuruan adalah memeprbaiki layanan satu pintu agar tercipta peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat.
“Perbaikan layanan satu pintu juga menjadi hal yang bisa kita upayakan untuk mengumbangi kemajuan Kota Malang maupun Surabaya” imbuh Gus Ipul.
Kegiatan Pra Rakerkomwil IV Apeksi ini dilanjutkan dengan paparan para stakeholder untuk mengetahui sejauh mana persiapan akhir menuju event sesungguhnya yang akan dihelat 21-23 Juni nanti. (hly)