AktualPublikasi

Pemkot Pasuruan Optimalkan Pasar Murah, Untuk Hadapi Kenaikan Harga Bahan Pokok.

Pasuruan Kota Madinah. Pemkot Pasuruan telah mengambil sejumlah langkah untuk atasi kenaikan beberapa harga bahan pokok diatas HET (Harga Eceran Tertinggi). Sejumlah langkah tersebut telah dijalankan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pasuruan.

Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, S.TP., M.Si yang sekaligus juga Ketua TPID Kota Pasuruan, ia mengatakan pemkot Pasuruan telah melakukan beberapa langkah dalam mengendalikan harga bahan pokok. Diantaranya dengan memonitoring harga komoditas pangan setiap hari dipasar, pelakukan operasi pasar, dan melakukan komunikasi dengan produsen dan distubrutor.

“Pada hari ini, kita melakukan operasi pasar di Gor Kota Pasuruan dengan target 2000 orang. Ada beberapa bahan pokok, seperti beras, telur, gula,minyak yang dijual dengan harga murah. Harapanya dengan adanya operasi pasar ini dapat menekan harga bahan pokok terutama beras yang sekarang sedang naik, “ujar Mas Adi Kamis (22/12)

Dalam operasi pasar ini, pemerintah Kota Pasuruan menyediakan 20 Ton beras, 300kg ayam, 240 liter minyak, 700kg gula pasir, dan 120kg Telur.

“Nanti kita akan pantau setelah dilakukan operasi pasar ini, apakah harga bahan pokok tetap tinggi atau terjadi penurunan,”tambahnya

Mas Adi juga menuturkan bahwa pemkot juga berkoordinasi dengan disributor ataupun produsen bahan pokok agar tidak melakukan penimbunan.

“Kami juga melakukan komunikasi dengan distributor ataupun produsen agar menjual bahan pokok dengan harga normal sesuai ketentuan, ” terangnya.

Nah, untuk melakukan evaluasi efektivitas langkah-langlah pemkot Pasuruan dalam menekan inflasi, tim TPID melakukan rapat koordinasi.

Sementara itu, Plt.Kepala Dinas Perindustrian san Perdagangan Kota Paauruan, Hery Sujatmiko bahwa dalam operasi pasar ini, beras dijual sehadga Rp. 51.000, per 5kg, minyak goreng perliter Rp 13.000, gula pasir 1kg seharga Rp 16.000, 1kg ayam Rp 30.000 dan telur Rp 26.000 per kg.

” Ada ayam potong yang sekarang di pasaran harga mencapai tiga lima sampai tiga delapan perkilo, disini cuma tiga puluh perkilo,” ujarnya.

Ia juga menuturkan, bahwa nantinya pemkot Pasuruan akan menggelar operasi pasar kembali pada tanggal 29 Februari dan 6 Maret 2024 bertempat di halaman gedung Wicaksana Laghawa.

Disamping itu, salah satu warga yang ikut membeli beras dalam operasi pasar ini menuturkan, dengan adanya pasar murah ini cukup membantu mereka dalam menghemat pengeluaran.

“Harga beras naik mbak, saya beli kemarin 70 ribu lebih mbak 5kg. Ini 51.000 per 5kg. Cukup membantu buat saya yang anak 4 mbak,”pungkas Siti

Sekedar informasi, warga yang ingin membeli bahan pokok dalam operasi pasar ini, cukup membawa KTP Kota Pasuruan dan nantinya akan ditukar dengan kupon oleh panitia. (Fit)