Pasuruan Kota Madinah. Badan Pusat Statistik (Bps) Kota Pasuruan pada Kamis (02/06/2022) siang melaksanaan kegiatan sosialisasi pelaksanaan Long Form Sp 2020 Kota Pasuruan bertempat di rumah Makan Kurnia. Kegiatan sosalisasi dibuka oleh Wali Kota Pasuruan H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Pada kesempatan itu Gus Ipul, dalam sambutan mengatakan, Kota Pasuruan butuh satu data tunggal yang solid. data solid digunakan untuk pengambilan kebijakan dengan prinsip satu standar data, satu metadata dan satu portal data.
“Kita masih belum punya satu data yang solid, padahal data tunggal di butuhkan untuk bisa mengetahui dengan benar kondisi dan situasi kependudukan dan melakukan suatu hal dengan tepat sasaran,” Kata Gus ipul
Menurutnya, untuk memiliki satu data Kota Pasuruan membutuhkan keterlibatan seluruh perangkat daerah pemerintah Kota Pasuruan, terutama aparat pemerintah kecamatan serta lurah yang bersangkutan dengan warganya.
“Saya berharap temen-temen Kepala Kecamatan dan Kelurahan dapat ditindaklanjuti dengan baik, betapa enaknya punya satu data solid yang dapat digunakan dengan tepat sasaran,” kata Gus Ipul
Lanjut Gus Ipul, satu data yang solid data yang dimiliki akan menjadi lebih lengkap dan komperehensif, sehingga pemerintah memiliki data yang akurat dan tepat sasaran sebagai dasar kebijakan pembangunan.
“betapa indahnya kita memiliki data yang valid, dari situ kita bisa melakukan sesuatu dengan akurat. karena data yang akurat maka tindakan kita akan akurat,” ujar Gus Ipul
Gus Ipul juga menyampaikan, membangun satu data Kota Pasuruan harus dimulai dari tingkat Kelurahan. Pembinaan di tingkat Kelurahan dengan program Kelurahan Cinta Statistik (Kelurhan Cantik).
“Program Kelurahan Cantik ini sudah dimulai tahun 2021 tapi masih belum semua Kelurahan mendapat reward kelurahan cantik. usakan secepatnya tahun depan sudah bertambah lagi Kelurahan yang mendapatkan predikat Kelurahan Cantik”, Jelas Gus Ipul
Ia juga menyampaikan, Kelurahan akan dibimbing BPS Kota Pasuruan dalam pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data sesuai kaidah data statistik dengan harapan meningkatkan kompetensi statistik aparatur Kelurahan.
“Harapannya perencanaan pembangunan Kelurahan nantinya menjadi lebih tepat sasaran, apalagi Kelurahan merupakan ujung tombak pembangunan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,”imbuhnya
“Semoga kerjasama dan koordinasi yang baik dan berkelanjutan akan terus terjalin demi pembangunan Kota Pasuruan yang lebih baik. Membangun itu mahal, tapi tanpa databyang benar, pembangunan akan jauh lebih mahal. Semoga kegiatan sensus penduduk 2020 lanjutan di Kota Pasuruan dapat berjalan lancer dan sukses sebagaimana yang diharapkan,” tutupnya