Pasuruan Kota Madinah. Wakil Wali Kota Pasurun H. Adi Wibowo, S.Tp, M.Si (Mas Adi) meresmikan TK. Putra Pertiwi yang ditandai dengan pengguntingan pita di sekolah tersebut. Pelaksanaan kegiatan diawali dikantor Kelurahan Tembokrejo dilanjut di TK Putra Pertiwi Tembokrejo Kota Pasuruan. Sabtu pagi (20/1).
Dalam sambutannya Mas Adi mengajak orang tua agar anaknya imunisasi polio.
“Ini penting karena kalau kita kepingin anak ini sehat lahir bathin masa depannya cerah maka harus dipersiapkan sedini mungkin kita kepingin anak anak kita lebih baik dari kita orang tuanya maka yang perlu dilakukan kita perlu melakukan investasi dan investasi yang paling penting adalah investasi sumber daya manusia yang dimulai sejak dini,” ajaknya
Ia menyampaikan anak harus difasilitasi dengan baik khususnya pada fase pendidikannya.
“Fase pendidikan pertama paud dan TK ini penting sekali karena ini menjadi fase tumbuh kembangnya anak kepribadian dibangun pada fase anak ini, dari 105 sekolah TK di Kota Pasuruan 103 nya adalah swasta ini merupakan tingkat partisipasi dari masyarakat yang luar biasa,” ujarnya
Harapannya dengan adanya TK Putra Pertiwi dapat meningkatkan kwalitas pendidikannya diusia TK.
“Harapannya Pemerintah Kota Pasuruan ikut serta meningkatkan kwalitas guru gurunya untuk kwalitas tumbuh kembang anak maka perlu adanya peningkatan kapasitas gurunya yang tidak kalah penting tingkat kesejahteraannya sehingga guru bisa lebih fokus,” harapnya
Pemerintah Kota Pasuruan berupaya tingkat pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat juga memikirkan kesejahteraan para pendidik dari tingkat TK sampai SMP.
“Pendidikan dan kesehatan merupakan urusan wajib layanan dasar maka kita bersyukur hari ini kolaborasi terjalin dengan baik,” katanya
Persoalannya misalnya hari ini ada stunting di Kota Pasuruan tidak dipungkiri ini tidak hanya faktor gizi semata tapi juga faktor pengetahuan orang tua.
“Tidak dipungkiri persoalan stunting ini beririsan dengan persoalan kemiskinan rata rata mereka yang stunting karena keluarganya kurang mampu sehingga memang tidak ada alokasi gizi untuk anak termasuk alokasi susu buat anak bahkan tidak sedikit juga kadang bapaknya mampu mengalokasikan belanja rokok tetapi tidak mampu mengalokasikan buat gizi dan susu anak ini problemnya bukan soal ekonomi tetapi problem pengetahuan orang tua,”tambahnya
Ia mengajak orang tua untuk mendampingi anak anaknya sebagai orang tua juga meningkatkan kemampuan pengetahuan.
“Kita sebagai orang tua, ayo kita tingkatkan kwalitas pendidikan kita, kwalitas pengetahuan kita dikeluarga, tumbuh kembang anak itu tanggung jawab orang tua, deferensi anak itu harus orang tua, madrasah pertama itu adalah keluarga bukan institusi pendidikan, daya dukungnya adalah institusi pendidikan tapi yang paling penting utama adalah keluarga,” ajaknya
Ia berharap dari 105 sekolah TK kedepannya ada standarisasi, ada akreditasi, ada katerisasi TK yang memiliki kwalitas terus ditingkatkan baik sarana dan prasarananya, kemudian ketersediaan pendidiknya para pengajarnya apakah sudah sesuai kwalifikasi pendidiknya
“Kita berharap kalau anak anak ini sehat fisiknya punya perkembangan tumbuh kembang yang baik, mentalnya sehat maka mempunyai daya tahan yang cukup kuat menghadapi tantangan disekitarnya, ayo kita tingkatkan terus upaya pendidikan anak kita karena masa depan kita masa depan bangsa kita tentu ada pada anak anak dan cucu cucu kita, ayo kita bersama bangun kolaborasi,” pungkasnya
Hadir dalam kegiatan Wakil Wali Kota Pasuruan, Lurah Tembokrejo, Ketua Yayasan TK. Putra Pertiwi, Kepala TK. Putra Pertiwi, Perwakilan Dinas Pendidikan dan diikuti guru, orang tua dan siswa TK. (rmd)