KESIAPAN PEMERINTAH KOTA PASURUAN MENJELANG RAMADHAN DAN IDUL FITRI 1440 H/2019 M
Menjelang Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1440 H/ 2019 M, Pemerintah Kota Pasuruan melalui Bagian Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kota Pasuruan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) pada hari Selasa tanggal 30 April 2019 di Ruang Untung Suropati Sekretariat Daerah Kota Pasuruan.
Rapat tersebut dipimpin Wakil Walikota Pasuruan dengan peserta rapat seluruh pengurus TPID sebanyak 30 orang terdiri dari Sekretaris Daerah, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan SDA, Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Malang., Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Anggota Tim TPID, Kepala Bulog Sub Divre Malang, Ketua Kadin Kota Pasuruan, Ketua Hiswana Migas, serta Ketua Satgas Pangan.
Dalam sambutan pembukaan Wakil Walikota Pasuruan Bapak Raharto Teno Prasetyo, ST menekankan bahwa Inflasi Kota Pasuruan dalam kondisi aman yaitu 2,21% sesuai dengan Target Inflasi Nasional Tahun 2018 +3,5% Kota Pasuruan bukan termasuk Kota IHK (Indek Harga Konsumen) sehingga Inflasinya tidak dihitung, perhitungan inflasi Kota Pasuruan mengacu pada Kota Probolinggo dan berdasarkan Pantauan Harga Siskaperbapo.
Selanjutnya rapat membahas Target Inflasi Nasional tahun 2018 + 3,5%. Inflasi Kota Pasuruan 2018 2,21% dan Inflasi Jawa Timur Tahun 2018 2,82%.
Pasokan bahan pokok Kota Pasuruan jelang ramadhan cenderung aman, tidak ada kelangkaan bahan atau kenaikan harga yang signifikan, hanya beberapa komoditi yang mengalami kenaikan seperti, bawang putih, bawang merah, telur, ayam ras, cabe, kol dan tomat, sebagaimana Tabel berikut:
Catatan : Daftar harga rata-rata di Pasar Kebon Agung dan Pasar Besar Kota Pasuruan
Ketersediaan pangan aman pada bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1440H tahun 2019 sampai 6 bulan ke depan: BERAS 25.600 TON, GULA 60 TON, MINYAK GORENG 4.555 LITER, TERIGU 1.100 KG serta KETERSEDIAAN LPG AMAN JELANG RAMADHAN Sehingga diimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu panik dan melakukan aksi borong bahan kebutuhan pokok.
Dalam kesempatan ini Wakil Walikota Pasuruan berharap kepada beberapa OPD terkait kesiapan kegiatan pada Bulan Ramadhan yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan sudah merencanakan Kegiatan Pasar Ramadhan pada tanggal 20 Mei 2019, Dinas Perhubungan sudah mengantisipasi kelancaran distribusi pasokan bahan jelang mudik lebaran, Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik siap memberikan informasi kepada masyarakat melalui radio, mobil keliling dan videotron bahwa persediaan kebutuhan pokok aman sehingga tidak perlu melakukan aksi borong, Satgas Pangan siap menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat selaku konsumen dalam mengkonsumsi komoditas pangan, memberikan tindakan kepolisian baik secara pembinaan maupun secara hukum yang berlaku sesuai dengan undang–undang apabila ditemukan perbuatan usaha yang menyimpang, memberikan kepastian hukum baik kepada para pelaku usaha maupun konsumen, serta memonitor harga pangan di pasar setiap hari serta Hiswana Migas sebagai distributor Gas LPG menjamin ketersediaan Gas LPG aman pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1440H
Disamping itu, Keberhasilan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Pasuruan dalam mengendalikan inflasi dikarenakan adanya kerjasama yang baik dan sinergitas masing-masing OPD dalam menjalankan program dan kegiatan yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung terhadap inflasi daerah.
Kota Pasuruan sudah menyusun Roadmap Pengendalian Inflasi Kota Pasuruan 2019-2022, sebagai berikut;
KUNCI STRATEGIS 4K | PROGRAM | SUB PROGRAM | TARGET | OPD PENDUKUNG |
1.
Keterjangkauan Harga |
Stabilisasi Harga | a. Operasi Pasar
b. Pasar Murah c. Bansos (Rastra, Bantuan Pangan Non Tunai/ BPNT, Program Keluarga Harapan/ PKH) |
Penurunan rata-rata inflasi | – Disperindag
– Dinas Pertanian & KP – Dinas Perikanan – Dinas Sosial – DP3AKB – Dinas Kesehatan – BULOG – Satgas Pangan – Dinas Koperasi |
Mengelola Permintaan | a. Optimalisasi e-warong dan Rumah Pangan Kita (RPK)
b. Sosialisasi diversifikasi bahan makanan melalui pemanfaatan program di desa, kelurahan, Puskesmas dan sekolah c. Gemarikan |
Pemerataan stok & harga
Konsumsi beras perkapita menurun |
||
2. Ketersediaan Pasokan | Memperkuat produksi, cadangan pengan pemerintah | ü Peningkatan produksi (melalui peningkatan produktivitas dan perluasan areal)
ü Optimalisasi bantuan sarana produksi ü Perbaikan sistem budidaya (kalender tanam) ü Pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur irigasi ü Manajemen Tanaman Sehat ü Mempercepat pemanfaatan PMN Bulog untuk infrastruktur pasca panen • Penguatan cadangan pangan pemerintah ü Memfasilitasi kerjasama antar daerah terkait ketersediaan pasokan |
• Ketersediaan Pasokan Pangan | – Dinas Pertanian
– Dinas PUPR – Bulog – Dinas Perikanan – Bagian Kerjasama |
Memperkuat Kelembagaan | a. Penyesuaian ketentuan Asuransi Pertanian
b. Optimalisasi Pemanfaatan Sistem Resi Gudang c. Perluasan Implementasi Kartu Tani d. Memdorong transisi kelembagaan petani menjadi lembaga ekonomi petani a.l melalui contract farming e. Memperkuat pasokan bahan bakar dengan non BBM |
Ketersediaan Pasokan Pangan | – Dinas Pertanian
– Dinas PUPR – Bulog – Dinas Perikanan – Hiswana Migas |
|
3.
Kelancaran Distribusi |
Mendorong Kerjasama Perdagangan Antar Daerah | Mendorong kerjasama perdagangan antar kabupaten/ kota di Jawa Timur dan fasilitasi kerjasama perdagangan antar kabupaten/ kota | Peningkatan efisiensi perdagangan produk unggulan daerah | – Dinas Kominfo
– Sekretariat Daerah – Dinas Perindustrian & Perdagangan – Dinas Perhubungan – Dinas PUPR – Satgas Pangan |
Menigkatkan Infrastruktur perdagangan | a. Mendorong revitaslisasi fisik pasar dan organisasi/ instransi yang mengelola pasar
b. Membentuk inovation lab antara lain digital business incubator, fitech village dan mendorong fasilitasi dan advisory UMKM untuk memanfaatkan platform digital farming c. Peningkatan pembangunan fisik jalan raya d. Pengaturan arus lalu lintas distribusi pangan |
|||
4.
Komunikasi Efektif |
Memperbaiki kualitas Data | a. Pemetaan Sentra Komoditas Produksi
b. Penguatan Sinergitas Antar Instansi Secara Vertikal dan Horizontal c. Pemetaan Lalu Lintas Komoditas |
Tersedianya data akurat yang bisa diakses semua pihak terkait | – BPS
– Bank Indonesia – Bagian Perekonomian Setda – Diskominfo – Disperindag – Dinas Pertanian |
Memperkuat Koordinasi Pusat dan Daerah | a. Penguatan Sinergi dan Kelembagaan
b. Peningkatan Kualitas |
Tercapainya sinergi kelembagaan yang prima |