AktualPublikasi

Bu Fatma Sebut Perempuan adalah penentu keberhasilan pembangunan dan peradaban bangsa.

Pasuruan Kota Madinah. Masih dalam rangkaian memperingati hari ibu ke-93, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Pasuruan menyelenggarakan seminar untuk meningkatkan peran perempuan. Acara yang dibuka oleh Penasehat GOW Kota Pasuruan Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf, diikuti oleh seluruh perwakilan organisasi wanita di Kota Pasuruan. Kegiatan seminar berlangsung di Gedung Gradika Kota Pasuruan, pada Senin (27/12/2021).

Dalam sambutannya, Bu Fatma sedikit menjelaskan kilas balik sejarah perempuan di era perjuangan bangsa Indonesia untuk turut serta merebut kemerdekaan. Beliau juga menjelaskan bahwa hari ibu yang diperingati sekarang merupakan awal dari pertemuan para pejuang wanita pada kongres perempuan Indonesia tanggal 22 – 25 Desember 1928 di Gedung Mandala Bhakti Wanitatama Yogyakarta. Pertemuan itu merupakan bentuk respon dari organisasi atau gerakan perempuan Indonesia yang pada saat itu telah tumbuh, untuk mendukung secara kongkrit semangat sumpah pemuda 28 Oktober 1928.

Di masa sekarang, perempuan telah menjadi aset, potensi dan sumber daya manuia yang turut menentukan keberhasilan pembangunan dan peradaban bangsa. Jumlah perempuan yang begitu besar di negara ini adalah modal yang sangat berharga bagi kemajuan negara.

Di Indonesia, saat ini telah banyak kaum perempuan yang memiliki peran dan posisi strategis di berbagai bidang kehidupan. Ada yang menjadi presiden. Tidak sedikit pula yang menjadi menteri, gubernur, bupati atau walikota. Ada pula yang menjadi anggota dewan, rektor, dosen, guru, dokter, pengusaha, hakim dan profesi lainnya.

Hal ini membuktikan ​jika perempuan diberi peluang dan kesempatan, maka ia akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri. Perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan atau agent of change.

Oleh karenanya, kaum perempuan harus diberi kesempatan dalam mewujudkan tingkat partisipasinya serta menunjukkan aspirasi, kebutuhan dan kepentingannya. Agar mereka dapat turut serta berperan membangun negara dan memajukan kaumnya, baik di bidang politik, sosial, ekonomi dan budaya.

“Agar menjadi berdaya, kaum perempuan harus membekali diri untuk menambah wawasan dan ilmu teknologi. Misalnya dengan membaca buku, mengikuti pelatihan-pelatihan, ataupun mengikuti seminar seperti yang kita akan ikuti bersama pada pagi hari ini”, ujar Bu Fatma.