Pasuruan- Pemerintah Kota Pasuruan melaksanakan apel bagi seluruh ASN pada Selasa (8/3) pagi. Bertempat di GOR Untung Suropati, apel ini menandai momen hari pertama masuk kerja pasca beerakhirnya libur dan cuti bersama hari raya Idulfitri 1446 H tahun 2025.
Dipimpin langsung oleh Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, apel ini diikuti para ASN dari seluruh perangkat daerah, kecamatan, kelurahan, serta UPT Sekolah dan Puskesmas yang tumpek blek di halaman GOR Untung Suropati.
Dalam sambutannya, Wali Kota yang pagi itu didampingi pula oleh Wawali M. Nawawi menyampaikan bahwa apel bersama ini menjadi momentum tepat untuk saling memaafkan.
“Saya atas nama pribadi dan sebagai wali kota Pasuruan, menyampaikan minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Jika selama ini ada hal yang kurang berkenan, hari ini jadi momentum tepat untuk kita saling maaf memaafkan” ujar Mas Adi.
Mas Adi mejelaskan bahwa selain bertujuan untuk peningkatan kedisiplinan, apel bersama ini menjadi saat untuk menyamakan persepsi tentang bagaimana masa depan pembangunan di Kota Pasuruan dikerjakan bersama.
Ia lalu menambahkan bahwa momen bulan syawal setelah umat Islam ditempa secara spiritual di bulan Ramadhan, menjadi suntikan semangat baru untuk kembali bekerja mengabdikan diri bagi kepentingan masyarakat Kota Pasuruan. Mas Adi kembali mengingatkan akan tujuan bersama Pemkot Pasuruan mewujudkan mimpi Kota Pasuruan lebih maju, kolaboratif, dan berprogres ke arah lebih baik.
Mas Adi, yang juga menyampaikan bahwa hari itu adalah kali pertama sejak dilantik sebagai Wali Kota, bertatap muka dengan seluruh ASN, mengajak seluruh peserta apel untuk kembali melandaskan diri pada spirit bersama nilai dasar ASN yaitu BerAkhlak (Berorientasi Layanan, Akuntabel, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
Menurut Mas Adi, jika nilai dasar tersebut benar-benar dipedomani oleh ASN, maka cita-cita mewujudkan Mota Pasuruan yang maju dan berkelanjutan akan mudah dilalui.
“Butuh kesadaran kita semua untuk melandaskan diri pada nilai dasar yang bukan hanya jadi doktrin tapi harus mampu diimplementasi dalam kerja bapak ibu semua” urai Mas Adi.
Wali Kota lalu melanjutkan bahwa masyarakat saat ini berekspektasi tinggi terhadap kinerja ASN. Menurutnya, masyarakat kini secara tidak langsung menjadi hakim bagi kualitas layanan. Bahkan tak jarang membandingkan dengan layanan daerah lain.
“Maka yang harus dilakukan adalah masing-masing peerangkat daerah harus segera melakukan inventarisasi masalah atau kendala masing-masing dalam pelayanan. Kemudian ketika masalah tersebut diketahui, harus segera diselesaikan. Jangan menunda masalah agar tidak semakin bertumpuk”, imbuhnya.
Di akhir sambutan, Mas Adi menambahkan bahwa Ia dan Wawali akan melanjutkan progran-program yang telah berjalan dengan baik. Sementara sektor yang masih menjadi pekerjaan rumah, secara kolaboratif akan dilakukan pendekatan dengan formula yang sesuai (hly)
