Pasuruan Kota Madinah-Ratusan Kepala Keluarga pemilik rumah tidak layak huni tengah berbunga bunga hatinya. Bagaimana tidak, mereka baru saja menerima bantuan dari Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman berupa bantuan sosial perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH). Bantuan tersebut diberikan secara simbolis oleh Walikota Pasuruan, Drs. H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) pada Senin (11/7/2022) bertempat di Gedung Gradika Kota Pasuruan.
Penerima bantuan yang tersebar di 34 kelurahan di Kota Pasuruan ini sebelumnya telah memenuhi beberapa syarat yang telah ditentukan untuk menerima bantuan tersebut. Bantuan sosial RTLH merupakan program bantuan dari pemerintah berupa stimulan bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk merangsang keswadayaan dan kegotongroyongan baik masyarakat umum maupun lembaga kemasyarakatan dalam peningkatan rumah tidak layak huni.
“Ini merupakan tantangan bagi Pemkot Pasuruan ditengah keterbatasan yang kita miliki, kita berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan taraf hidup dan kelayakan hunian masyarakat Kota Pasuruan karena mensejahterakan masyarakat dapat dimulai dari meningkatkan kelayakan hunian rumah”, ujar Gus Ipul dalam arahannya.
Menurut Gus Ipul, rumah tidak hanya sekedar sebagai tempat tinggal namun memiliki fungsi yang sangat besar dan menentukan kualitas kehidupan seseorang. Menurutnya, suasana yang positif di dalam rumah akan dibawa seseorang untuk kemudian berinteraksi dengan orang lain di luar rumah sehingga vibes positif tersebut dapat ditularkan kepada masyarakat.
“Semua berawal dari rumah. Dalam sebuah rumah ada dua hal yang sangat berperan yaitu dari anggota keluarganya sendiri dan yang tidak kalah penting adalah infrastruktur penunjangnya. Keluarga yang baik harus ditopang dengan sarana prasarana rumah yang layak” ujar Gus Ipul
Terkait dengan sarana dan prasarana, Gus Ipul menyebut sebuah rumah harus ditunjang dengan toilet yang higienis. Gus Ipul mengingatkan bahwa banyak keluarga yang memiliki mindset keliru terkait toilet.
“Banyak yang menganggap kondisi toilet tidak terlalu penting. Padahal sanitasi dalam toilet memiliki peran yang sangat penting terhadap kebersihan dan kesehatan sebuah keluarga”, ucap Gus Ipul
Untuk itu Walikota berpesan kepada para penerima bantuan perbaikan RTLH untuk menggunakan dana bantuan dari Pemkot Pasuruan salah satunya untuk prioritas menciptakan toilet yang layak dan juga higienis.
Gus Ipul juga menjelaskan bahwa program bantuan ini memiliki konsep pembangunan swadaya masyarakat. Konsep ini pada intinya menekankan kepada kegotongroyongan masyarakat untuk saling membantu satu sama lain.
“Kalau masyarakat atau tetangga sekitar penerima bantuan ikut membantu baik tenaga maupun pembiayaan, maka besaran bantuan dari tiap keluarga nantinya akan lebih besar dan hasil perbaikan rumahnya lebih dari yang kita harapkan”, kata Gus Ipul.
Konsep pembangunan swadaya ini menurut Gus Ipul akan memiliki manfaat lebih karena menekankan pada keteelibatan aktif semua pihak di lingkungan tempat penerima bantuan tersebut tinggal.
“Warga sekitar ikut membantu, pemilik rumah ikut mengawasi, dan harapannya hasil perbaikan lebih maksimal”, pungkas Gus Ipul
Kedepan bantuan bagi pemilik RTLH akan terus ditingkatkan jumlahnya oleh Pemkot Pasuruan. Program yang bersumber dari APBD Kota Pasuruan ini diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup penerima bantuan sehingga dapat hidup lebih layak bagi diri maupun keluarganya (hly)