Pasuruan Kota Madinah. Pemerintah Kota Pasuruan terus melakukan sosialisasi pada masyarakat jelang pelaksanaan MTQ ke 30 tingkat Provinsi Jawa Timur menyusul telah ditetapkannya Kota Pasuruan sebagai tuan rumah. Sosialisasi ini penting dilakukan agar masyarakat Kota Pasuruan tahu kalau tahun depan ditahun 2023 ada penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi di Kota Pasuruan.
Pemerintah Kota Pasuruan menggelar kegiatan Sosialisasi Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kota Pasuruan melalui Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan bertempat di Rumah Makan Kebon Pring Kota Pasuruan. Rabu (24/8/2022)
Sosialisasi Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ini sangat penting bagi masyarakat Kota Pasuruan yang akan menjadi tuan rumah pada ajang MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur yang ke 30. untuk itu segala sesuatu harus dipersiapkan terutama para kafilah yang akan diikutkan pada ajang MTQ tahun 2023, mereka harus betul-betul dipilih dan terpilih untuk mewakili kota pasuruan diajang MTQ tahun 2023.
Dalam sambutan Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, S,TP., M.Si (Mas Adi) menngucapkanTerima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh elemen masyarakat Kota Pasuruan yang sudah bersinergi dalam rangka menangani covid 19 dengan kerelaan dan tanggung jawabnya untuk ikut serta mematuhi protokol kesehatan dan juga ikut vaksinasi sampai tuntas yang merupakan wujud Pemerintah melindungi seluruh masyarakatnya mengantisipasi terhadap wabah penyakit.
“Kita tentu sangat berbahagia pertama yang patut kita syukuri adalah hari ini covid-19 sudah mulai melandai walaupun pandemi belum berakhir tapi alhamdulillah, Kita patut bersyukur,” ucapnya
Mas Adi juga mengharapkan MTQ tingkat kecamatan dan Kota ini dipersiapkan dengan baik karena memang MTQ tingkat kota ini menjadi sebuah kebahagiaan yang luar biasa bagi Kota Pasuruan yang dikenal sebagai Kota Santri yang sebenarnya MTQ menjadi kemampuan masyarakat Kota Pasuruan yang sehari-harinya membaca al-quran dengan baik.
“Kota Pasuruan sebagai Kota Santri, ditahun 2023 dipercaya menjadi tuan rumah untuk melaksanakan MTQ tingkat provinsi, ini adalah kepercayaan yang luar biasa Karena banyak sekali kabupaten Kota yang ingin mengajukan diri,” imbuhnya
Kemudian Mas Adi juga menambahkan kepercayaan sebagai tuan rumah MTQ bukan karena tanpa alasan karena Kota Pasuruan dianggap menjadi kota santri maka dianggap kesiapan masyarakatnya dan kesiapan Pemerintah Kota Pasuruan untuk menyiapkan segalanya baik infrastruktur dan SDM-nya memenuhi standar yang dimungkinkan menjadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi.
“kita juga ingin Pemerintah Kota Pasuruan menyajikan MTQ tingkat provinsi ini Tidak alakadarnya harus menyajikan sesuatu hal yang luar biasa yang berbeda tidak asal berbeda tapi menjadi sebuah depresiasi ciri khusus yang dimiliki yang menjadi karakter dan menjadi sebuah keunggulan bagi kota Pasuruan dan juga menjadi momentum yang sangat penting, sangat strategis dan membanggakan Kota Pasuruan ditingkat Provinsi Jawa Timur,”tambahnya
Mas Adi juga mengharapkan Kota Pasuruan sebagai kota santri harus menunjukkan kesiapannya dengan baik, dengan kesiapan mental, kesiapan infrastrukturnya dan keramahan masyarakat kota Pasuruan dalam menyambut MTQ di tahun 2023.
“Sosialisasi MTQ tingkat kecamatan dan kota ini menjadi sebuah rangkaian yang tidak terpisahkan dalam rangka kita menyiapkan MTQ tingkat provinsi di tahun 2023,” harapnya
Mas Adi juga menyampaikan MTQ bukan karena konteks lombanya saja tapi yang lebih substansi bagaimana mampu membumikan nilai-nilai Alquran yang tidak hanya enak dan indah kita dengarkan tapi mampu kita yakini dan implementasikan dalam sosial kehidupan Masyarakat dan sosial keagamaan.
“secara historis secara aspek sosiologis masyarakat kota pasuruan identik dengan semangat religius yang cukup tinggi ini yang menjadi PR bagaimana kita mampu membumikan Alquran dalam kehidupan sosial dan kehidupan keagamaan dengan terus berupaya melakukan perbaikan-perbaikan sarana dan prasarana,” imbuhnya
Menurut Mas Adi kegiatan MTQ menjadi siar yang luar biasa bagi kita, siar Islam di kota Pasuruan dan semakin memperkuat kekuatan kita sebagai Kota Santri di dalamnya penting harapannya ini juga punya efek bagi tumbuhnya perekonomian di Kota Pasuruan sehingga sektor UMKM tumbuh.
“Mari kita siapkan dengan baik, dengan semangat dan dengan spirit yang kuat tentu kalau kita sudah menyatu dengan niat ibadah maka keikhlasan ini akan terpaut dalam hati kita maka yang kita lakukan sesulit kondisi apapun maka itu akan menjadi ringan,” pungkasnya
Sosialisasi MTQ dibuka langsung Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, S,TP., M.Si (Mas Adi) didampingi Asisten I, Kepala Kemenag, Ketua LPTQ, Camat, Kabag Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan dan diikuti peserta MTQ se-kota pasuruan. (rmd)