![](https://pasuruankota.go.id/file/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-12-at-12.29.42-scaled.jpeg)
Pasuruan Kota Madinah. Pemerintah Kota Pasuruan dengan leading sektor Dinas Kesehatan Kota Pasuruan menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan GRENDEL DBD (Gerakan PSN dan Abasitas selektif untuk cegah DBD) dan launching Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) untuk menjaga kesehatan masyarakat, kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan. Rabu (12/2)
Dalam sambutannya Wali Kota Pasuruan H. Adi Wibowo, S.Tp, M.Si (Mas Adi) menyampaikan kalau kita mendengarkan informasi baik dari media cetak maupun elektronik sering kali informasi wabah demam berdarah tetapi ini menjadi kerentanan ketika musim penghujan berhenti memasuki musim kemarau maka sering terjadi wabah DBD.
“DBD ini tidak berdiri sendiri nyamuknya tiba tiba datang menggigit ini karena faktor yang lain bagaimana lingkungan pertumbuhan bagi bibit nyamuk ini tumbuh dan berkembang maka sebenarnya gerakan resik resik ini juga bagian yang tidak terpisahkan dari upaya pengendalian penyakit dilingkungan kita,” ujanya
Kemudian ia berharap kelurahan untuk menggerakkan warganya untuk resik resik lingkungannya.
“Kalau kita hari ini mengalami situasi demam berdarah ini tidak terpisahkan selama ini menjadi gerakan kita untuk melakukan gerakkan resik resik makanya Dinas Kesehatan mempunyai program GRENDEL DBD (Gerakan PSN dan Abasitas selektif untuk cegah DBD) harapannya program GRENDEL DBD mudah diingat,” harapnya
Ia mengatakan wabah DBD ini merupakan keprihatinan disaat musim penghujan dibeberapa titik mengalami kebanjiran yang mengakibatkan genangan ini menjadi evaluasi jangan sampai menunggu musim hujan kedepan untuk lingkungan terjadi genangan, banjir dan sebagainya kemudian juga bisa diantisipasi dilakukan penanganan sehingga ditahun depan tidak mengalami situasi yang sama.
“Walaupun kemarin musim hujan musim banjir warga menyampaikan sudah biasa pak tetapi kebiasaan yang tidak baik jangan dilestarikan kita harus bersama sama tinggalkan, memasuki musim kemarau beberapa titik kita sampaikan kalau kita konsisten resik resik tidak menunggu harus ada surat edaran, tidak menunggu instruksi apalagi menunggu sampai anak cucu kita sakit dulu makanya kita yang hadir kita ingin memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik pertama kuncinya komunikasi yang baik, kedua infrastrukturnya sudah disiapkan dengan baik diantaranya infrasturktur yang baik berikutnya SDM Nakes, kita sebagai pelayan masyarakat kita harus bertransformasi menyikapi berbagai fenomena termasuk ekspetasi masyarakat yang semakin tinggi,” katanya
Dari segi medis foging bukan berarti mengatasi persoalan.
“Dalam penggunaan foging harus lapor yang berwenang karena foging bukan hanya asapnya yang banyak tetapi juga kandungan yang memungkin itu membasmi nyamuk tetapi pada kenyataannya foging ini hanya membasmi nyamuk yang dewasa tidak pada bibit nyamuk maka penting sekali tempat tumbuh kembangnya nyamuk ini harus dibersihkan,” imbuhnya
Ia mengajak masyarakat untuk melaksanakan resik resik dilingkungannya.
“Ayo semuanya bergandengan tangan untuk bekerja bakti dilingkungan masing masing termasuk dilingkungan sekolah karena DBD ini tidak hanya dilingkungan yang biasanya tetapinya juga dilingkungan yang bersih, GRENDEL DBD ini menjadi gerakan bersama penting sekali kita mempunyai tanggung jawab bersama untuk terus menyampaikan hal ini ke masyarakat, sampaikan messagenya, pesannya dipahami dan sampaikan kepada masyarakat dan dilaksanakan kemudian ini menjadi gerakan yang ada dilingkungan kita ,” ajaknya
Ia juga menambahkan PSN ini 3M plus yang pertama menguras tempat penampungan air kedua menutup tempat penampungan air dan terakhir memanfaatkan dan mendaur ulang barang bekas plusnya menghindari gigitan nyamuk.
“Kuncinya resik resik kebersihan lingkungan, harus peduli terhadap lingkungan dan foging menjadi pilihan terakhir untuk dilakukan,” tambahnya
Ia menjelaskan pemeriksaan kesehatan gratis yang menjadi salah satu program quick win Presiden Prabowo Subianto menjadi program prioritas linier dengan program makan siang bergizi.
“Kita sebagai pemerintah daerah menunggu bagaimana pedoman teknis petunjuk pelaksanaan makan siang bergizi, hari ini pemerintah sudah mencanangkan untuk program pemeriksaan kesehatan gratis yang akan dilakukan dipuskesmas,” pungkasnya
Setelah kegiatan Wali Kota Pasuruan beserta rombongan melakukan peninjauan langsung kebersihan toilet sekolah Dasar Kebon Agung dan Puskesmas Kandang Sapi.
Hadir juga Ketua DPRD Kota Pasuruan, Seketaris Daerah Kota Pasuruan, Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Lurah. (rmd)