Tim PUPR Evakuasi Barongan Ambrol Yang Terbawa Banjir Sepanjang 400 Meter Di Sungai Gembong.
Ramapati Pasuruan– Luapan air di tiga sungai di Kota Pasuruan tadi malam yaitu sungai petung, sungai gembong dan sungai welang berakibat beberapa perkampungan terjadi banjir di wilayah aliran ketiga sungai tersebut.
Salah satu sungai yang selama ini jarang mengalami banjir, yaitu sungai gembong yang melintas ditengah-tengah kota ini. Tadi malam juga mengalami kenaikan volume air yang berakibat beberapa wilayah bantaran sungai mengalami banjir.
Naiknya debit air di sungai gembong tersebut mengakibatkan ambrolnya salah satu pohon bambu (barongan) yang cukup besar yang ada di belakang pabrik karton di sisi barat dan sampai terbawa arus sungai sejauh 400 meter.
Salah satu warga pekuncen, Hidayat mengatakan keberadaan pohon bambu tersebut ada di selatan tepatnya dibelakang pabrik karton yang jaraknya kurang lebih 400 meter dari tempat ini.
“Pohon bambu ini asline ada di belakang pabrik karton sana, mungkin karena banjir tadi malam ambrol sak oyote (akarnya) dan hanyut terbawa arus, baru berhenti di tempat ini setelah sempat menabrak tembok sungai sampek ambrol,” ujarnya. Minggu (13/2/2022).
Sementara kojleng warga sekitar juga menuturkan asal usul barongan tersebut sampai bisa ada di tempat ini akibat terbawa banjir tadi malam dan baru berhenti sekitar 400 meter dari tempat aslinya.
“Mungkin karena besarnya arus dan tingginya debit air di sungai gembong tadi malam sampai bisa kesini,” katanya.
Saat tim liputan Ramapati memantau langsung keberadaan barongan tersebut memang lumayan jauh dari tempat semula, dan tim dari PUPR dibantu warga sekitar sedang melakukan evakuasi pohon bambu tersebut karena ada ditengah sungai.
Dengan memakai alat pemotong/gergaji mesin tim PUPR memotong bambu-bambu ditengah sungai tersebut satu persatu. Sementara itu keberadaan barongan setelah dibawa arus sungai ada di wilayah RT 4 RW 2 Kelurahan Pekuncen Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan.