Pasuruan Kota Madinah- Ajang penganugerahan Inovasi “Reka Karsa Cipta” tahun 2024 rampung digelar. Setelah menyelesaikan rangkaian event selama lebih dari satu bulan, kompetisi untuk menjaring inovasi dari perangkat daerah di lingkungan Pemkot Pasuruan dan masyarakat ini mencapai puncaknya pada Kamis (5/12).
Bertempat di hutan kota Sekargadung, diselenggarakan awarding bagi para pemenang lomba. Hasilnya, terdapat enam inovator yang berhasil menyandang predikat inovasi terbaik. Rinciannya tiga inovasi terbaik kategori perangkat daerah dan tiga lainnya dari kalangan masyarakat.
Keenam inovasi tersebut antara lain Pojok UMKM (Diskominfotik), Gelili Meses (SDN Bukir), dan Si Imut Rupa (Puskesmas Trajeng). Kemudian berikutnya adalah Gotbester (Sanggar Seni Cuci Otak Pasuruan), Pemanfaatan Larva Black Soldier Fly sebagai Biokonverter Limbah Organik menjadi Pakan Berkualitas (Unmer Pasuruan), serta Wawa Yayang Edi / Wayang Edukasi (Suyatno).
Atas prestasinya, keenam inovator ini diberikan tropi dan piagam penghargaan yang diserahkan langsung oleh Plt.Walikota Pasuruan, Adi Wibowo (Mas Adi).
Sesaat setelah menyerahkan penghargaan, Mas Adi menyatakan apresiasinya atas terselenggaranya event Reka Karsa Cipta oleh Bappelitbangda Kota Pasuruan yang telah memasuki edisi kedua. Ia bersyukur, tahun ini mengalami peningkatan dalam jumlah peserta. Ini menjadi indikator bahwa masyarakat memiliki semangat berkontribusi bagi pembangunan Kota Pasuruan.
“Tidak bisa dipungkiri, dinamika yang begitu cepat, persoalan-persoalan yang semakin pelik maka memutuskan kita untuk terus mencari ide, gagasan, dan melakukan inovasi. Ide dan gagasan ini sangat mahal” ujar Mas Adi membuka sambutan.
Mas Adi lalu menyinggung soal keberlanjutan inovasi yang telah dijalankan terus dikembangkan agar memiliki nilai kebermanfaatan yang lebih besar.
“Tentu tidak berhenti sampai di sini. Yang harus dilakukan adalah apa yang sudah menjadi karya, mampu diimplementasikan dan survive memberikan dampak positif.
Mas Adi yang sebelum acara juga sempat singgah di masing-masing stand produk inovasi para nominator juga menyampaikan kesannya. Ia menilai jika semua pihak yang memiliki ide dan gagasan bersinergi dan berjalan beriringan, pasti akan mengisi semua ruang inovasi dalam masyarakat.
“Namun bukan berarti yang inovasinya tidak menjadi juara tidak punya ruang untuk berperan dan bermanfaat. Namun inovasi yang terus eksis di masyarakat itulah yang diakui oleh publik”, imbuhnya
Menutup sambutannya, Mas Adi kembali menegaskan bahwa Pemkot Pasuruan berkomitmen untuk terus hadir memfasilitasi masyarakat yang terus berkarya melahirkan inovasi.
“Akan kita dorong terus inisiatif-inisiatif baik itu dari OPD atau masyarakat. Akan kita beri ruang dan pendampingan-pendampingan agar Kota Pasuruan menjadi kota yang penuh dengan inovator yang berkontribusi dalam berbagai lini”, pungkasnya.