Dua Belas Kelurahan Di Kota Pasuruan Masuk Nominasi Kelurahan Berseri Tingkat Provinsi Jatim Tahun 2022.
Ramapati Pasuruan: Tim penilai lomba Kelurahan Berseri (Bersih, dan Lestari) Provinsi Jawa Timur melakukan penilaian dan evaluasi lingkungan untuk kelurahan yang lolos menuju kategori pratama, madya dan juga mandiri.
Di Kota Pasuruan sendiri ada 6 kelurahan yang dinilai oleh Tim dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur yang juga didampingi perwakilan DLHKP Kota Pasuruan untuk mengevaluasi ulang kelurahan yang lolos menuju kelurahan bersih dan lestari kategori pratama, diantaranya: Kelurahan Bugul Lor, Kelurahan Bangilan, Kelurahan Sekargadung, Kelurahan Bakalan, Kelurahan Petahunan dan Kelurahan Sebani.
Sementara untuk kelurahan berseri menuju kategori madya ada 4 kelurahan. Diantaranya, Kelurahan Kandangsapi, Keluruhan Purutrejo, Kelurahan Pohjentrek dan Kelurahan Krapyakrejo.
Untuk kelurahan berseri tingkat provinsi ada 2 kelurahan yang juga akan dinilai kategori tingkat mandiri. Antara lain, Kelurahan Bugul Kidul dan Kelurahan Wirogunan.
Lurah Pohjentrek Ari Wikyono, SH melalui Rafli S. Dwi Laksana Sekretaris Kelurahan Pohjentrek menuturkan, untuk kelurahan yang masuk kategori pratama, madya ataupun mandiri ini harus melalui tahapan yang harus dilalui sebelumnya. Dan kelurahan tersebut juga harus memenuhi 6 item yang menjadi syarat utama, antara lain; sampah terpilah, komposting, sumur resapan, pengolahan bank sampah, produk unggulan dan peningkatan di titik pantau.
“Untuk menuju ke tingkat provinsi ini harus melalui tahapan di tingkat Kecamatan, Kota dan akhirnya Provinsi, untuk tingkat pratama itu harus ada 2 RW sebagai titik pantau, untuk tingkat madya itu harus ada 3 RW titik pantau dan untuk tingkat mandiri itu harus ada 4 RW titik Pantau,” katanya, Rabu (16/3/2022).
“Kalau di Kelurahan Pohjentrek sendiri ada 3 RW sebagai titik pantau yang akan dinilai oleh Tim penilai dari Provinsi Jawa Timur, yaitu RW 3 di RT 2 sama RT 3, RW 2 di RT 3 dan RT 10, dan RW 1 di RT 7 dan RT 8,” imbuhnya.
Dari data yang didapat tim liputan Ramapati, untuk jadwal evaluasi/peninjauan lapangan kelurahan berseri tingkat Provinsi Jatim 2022 sudah dimulai hari Senin, 14 Maret 2022 sampai Kamis, 17 Maret 2022. Untuk hari ini selain di Kelurahan Pohjentrek dan Krapyakrejo tim penilaian yang lain juga mendatangi Kelurahan Kandangsapi dan Kelurahan Purutrejo. Sementara dihari sebelumnya tim evaluasi dari provinsi juga telah melakukan penilaian di Kelurahan Bugul Lor, Kelurahan Bangilan, Kelurahan Sekargadung, Kelurahan Bangilan dan terakhir besok hari Kamis akan melakukan penilaian/evaluasi lapangan di Kelurahan Bugul Kidul dan Kelurahan Wirogunan untuk kategori Mandiri.
Lurah Krapyakrejo Alifah Nurma, SH saat dikonfirmasi merasa optimis dengan persiapan yang sudah dilakukan, tentu atas kerjasama dan sinergitas antar kader lingkungan kelurahan dan kecamatan bersama masyarakat lainnya yang saling support dan saling berswadaya untuk menciptakan krapyakrejo go green bisa kita capai menuju kategori madya.
“Saya salut dan apresiasi kepada seluruh kader lingkungan di Kelurahan Krapyakrejo yang selama ini telah banyak berbuat dan membantu demi terwujudnya lingkungan berseri (bersih dan lestari) dengan swadaya juga dari masyarakat. Semoga kedepannya apa yang diharapkan bisa tercapai,” ujarnya.
Menurut Alifah di Kelurahan Krapyakrejo ada 3 RW yang akan dinilai oleh tim evaluasi dari Provinsi Jatim yaitu, RW 7 di RT 10, RW 2 di RT 4 dan 5 , RW 3 di RT 3 dan 4.
“Sekali lagi tetap optimis Kelurahan Krapyakrejo bisa menuju ke kategori mandiri, karena dari ke 6 item yang harus menjadi persyaratan sudah terpenuhi semua,” harapnya.
Menurut ketua tim evaluasi Ibu Risnani yang berasal dari Surabaya ini menyatakan sangat salut dan seneng bisa menjadi tim penilai pertama kalinya di Kota Pasuruan, salah satunya dari penyambutannya, penataan lingkungannya bener-bener real.
“Seneng sekali bisa menjadi salah satu tim penilai dari provinsi di Kota Pasuruan, penyambutannya meriah dan banyak ilmu juga dari sini yang bisa kita bawa ke Surabaya salah satunya terkait ketua kader yang di jabat oleh Ketua RW atau RT nya. Dan hal ini yang benar sehingga bisa ngopene kebawah dan juga para kader. Dan hal seperti ini akan saya bawa ke Surabaya,” ungkapnya.(Ag)