Aktual

DALAM BIMBINGAN TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA), GUS IPUL MENEKANKAN KEPADA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH HARUS FOKUS PADA TUGAS POKOK DAN FUNGSINYA

Pasuruan Kota Madinah. Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Kota Pasuruan Tahun 2021 yang diselenggarakan selama 3 (tiga) hari mulai hari Selasa sampai dengan hari Kamis tanggal 30 Maret 2021 sampai dengan tanggal 1 April 2021 oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian Dan Pengembangan Daerah Kota Pasuruan bertempat di Hotel Royal Senyiur Jalan Putuk Truno Nomor 208 Kecamatan Prigen Pasuruan. Tujuan dari pelaksanaan bimbingan teknis penyusunan Renstra Perangkat Daerah yaitu untuk penyamaan persepsi dan memberikan pemahaman terhadap bagaimana membangun arsitektur kinerja yang terintegrasi dan komprehensif.

Bimtek tersebut secara resmi dibuka oleh Wali Kota Pasuruan dihadiri Wakil Wali Kota Pasuruan, Pj. Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Staf Ahli, Asisten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Narasumber, seluruh peserta dan undangan lain. Sambutan dan arahan disampaikan Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bahwa Renstra ini adalah breakdown dari RPJMD, jadi harus bisa dipastikan bahwa apa yang sudah di desain rapi di RPJMD harus terkawal di Renstra Perangkat Daerah.

Mandat Undang-Undang bahwa RPJMD ini harus selesai dalam waktu maksimal 6 bulan, namun saya berharap ada percepatan, RPJMD ini merupakan pintu masuk dari semua proses pembangunan, kalau RPJMD nya bagus, maka Perangkat Daerah menyusun Renstra juga mudah, Evaluasi SAKIP juga akan lebih mudah. RPJMD ini juga menjadi acuan untuk menyusun RKPD 2022, sementara RKPD 2022 harus menjadi acuan OPD untuk menyusun Rencana Kerja (Renja), maka saya berpesan, menyusun Renja OPD sudah harus merujuk pada program-program prioritas saya. Program-Kegiatan prioritas yang langsung mendukung RPJMD harus diketahui dan diinisiasi oleh semua Kepala Perangkat Daerah.

Gus Ipul berpesan, pendampingan ini dimaknai sebagai proses belajar dan menjiwai apa yang akan kita kerjakan beberapa tahun kedepan. Gus Ipul berharap pendampingan ini tidak selesai sekali, lakukan dengan bertahap dan harus mencakup keseluruhan proses dan pemahaman yang utuh dan Bappelitbangda mengawal betul proses ini. (pb)