Bimtek Keamanan Pangan Bagi UMKM, Gus Ipul : Ketahanan Pangan Yang Aman dan bermutu Merupakan hak Asasi Manusia
Pasuruan Kota Madinah. Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) membuka acara Bimbingan teknis keamanan pangan bagi UMKM yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan di Valencia Resto, Rabu (22/9/2021).
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul menyampaikan Pangan merupakan senjata yang cukup efektif dimasa lalu. Ke depan, negara pemenang merupakan negara yang memiliki strategi mencukupi pangan warganya, bukan negara yang memiliki senjata canggih. Karena di dalam Undang Undang Dasar 1945, negara berkewajiban mencukupi ketersediaan pangan untuk warganya. Dalam keamanan ketahanan pangan, ada peran serta UMKM, Koperasi, Industri Kecil dan Pengusaha yang turut memajukan kota pasuruan.
Selain itu, negara berkewajiban menjamin ketersediaan pangan dengan harga yang terjangkau sehingga masyarakat bisa membelinya dan disajikan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Pemenuhan pangan yg aman dan bermutu merupakan hak asasi manusia.
“Kebutuhan pangan itu adalah hak asasi manusia setelah tersedia, terjangkau kemudian diolah, makanan ini harus aman untuk dikonsumsi dengan pengawasan BPOM”, Ujar Gus Ipul
Lebih lanjut Gus Ipul menyampaikan untuk kepentingan masyarakat makanan aman untuk di konsumsi, tercantum dalam undang-undang no 23 tahun 2014 sebagaimana dirubah dalam undang-undang no 9 tahun 2015 yang menyatakan bahwa pemerintah daerah kabupaten kota melakukan kebijakan produksi diantaranya penerbitan produksi makanan pada industri rumah tangga dan pengawasan post market makanan dan minuman industri rumah tangga.
“UMKM harus menunjukkan produksi sesuai dengan prosedur dan ketentuan setelah itu berinovasi berikan sentuhan untuk memastikan proses yg baik dan benar kemudian memasarkan secara online atau madina mart jualan nya lebih kreatif produksinya dipastikan kwalitasnya prosesnya lebih transparan sehingga kedepan akan lebih maju”, imbuhnya
Dalam rangka ketahanan pangan ada bahan baku, ada proses, baru kemudian disajikan ke publik. Untuk itu anak muda milenial jadilah petani yang tidak seperti biasanya, tapi jadilah petani urban farming.
Manfaat kan tanah sekecil apapun dengan berkebun hedroponik atau organik agar bahan baku pangan tetap tersedia sehingga ketahanan pangan pun tetap terjaga.
“Camat dan lurah bimbing, dampingi dan antar UMKM ini, dorong untuk segera mendaftarkan ijin usaha rumah tangga karena perijinan sekarang ini mudah ndak perlu bayar dan jangan lupa masukkan siduta sistem informasi data umkm jika ada bantuan dari program pemerintah bisa di manfaatkan”, perintah Gus Ipul
Kegiatan Bimbingan teknis ini juga dihadiri Kepala OPD terkait, Camat, Lurah dan pelaku UMKM pangan. (rwf)