Cerita KotaPublikasi

Industri Mebel, Motor Penggerak Perekonomian Kota Pasuruan

Pasuruan Kota Madinah. Tak dapat dipungkiri usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mampu memberi kontribusi terhadap pembangunan perekonomian negara.

Selain dikenal sebagai kota santri dengan banyaknya pendidikan berbasis keagamaan, Kota Pasuruan juga merupakan kota industri dan perdagangan yang mencapai kejayaan di masa Pelabuhan Kota Pasuruan (dulu dikenal dengan Tanjung Tembikar) menjadi central perdagangan.

Kedua sektor tersebut menjadi motor penggerak perekonomian Kota Pasuruan. Salah satunya adalah industri mebel dengan produk unggulannya yang mampu menembus pasar internasional.

Industri mebel Kota Pasuruan tersebar di beberapa daerah diantaranya, Kelurahan Purutrejo, Purworejo, Gadingrejo, Krapyakrejo, Bukir, Petahunan, Gentong, dan Randusari.

Dalam hal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan memusatkan perindustrian mebel melalui pembangunan pasar mebel di Kelurahan Bukir dan Kelurahan Randusari, Kecamatan Gadingrejo.

Upaya tersebut merupakan bentuk pemberdayaan UMKM sehingga mampu tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang tangguh dan mandiri. Selain itu, pemerintah juga berperan sebagai fasilitator yang menjembatani hubungan antara UMKM dengan mitranya.

Kendati demikian, pandemi Covid-19 memberi dampak besar bagi perindustrian mebel seperti yang di alami salah satu pengusaha mebel seperti halnya Khanifah (49) salah satu pemilik usaha mebel di Jl. Gatot Subroto, Kelurahan Bukir.

“Alhamdulillah, saat ini suda mulai naik lagi angka penjualannya setelah pandemi memperburuk perindustrian termasuk kita,” ungkap Khanifah, Senin (10/01/2021) Siang. Menurut pengakuannya, usaha mebelnya merupakan warisan orang tua yang kemudian ia kelola sejak tahun 1995. Usahanya terus berkembang hingga ia meiliki dua gerai mebel dan 7 karyawan.

Dimana saat pandemi, penjualannya menurun 1 hingga 2 set meja kursi, kini naik 5 sampai 7 set dan dapat memperkerjakan beberapa karyawan yang pernah diberhentikan saat pandemi.

“Semoga kembali pulih dan terus berkembang. Karena ini menjadi icon Kota Pasuruan sebagai perindustrian mebel,” harap Khanifah mengakhiri.

Sementara itu, Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kota Pasuruan akan terus berupaya memulihkan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19.

“Kita lakukan pendampingan untuk pemulihan ekonomi di bidang industri mebel akibat pandemi. Tahun 2022 mendatang kita lakukan pembangunan sentra mebel,” ungkap  Drs. Yanuar Afriansyah, M.M, selaku Kepala Disperindag Kota Pasuruan. (lio)