AktualPublikasi

Presiden Jokowi Imbau Daerah Waspada Gelombang Omicron, Isoter Diminta Dihidupkan Kembali

Pasuruan Kota Madinah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar video conference bersama seluruh kepala daerah terkait perkembangan Covid-19. Presiden meminta daerah agar waspada terhadap gelombang omicron.

Dari Kota Pasuruan video conference dihadiri oleh Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo bersama Dandim 0819 Letkol Inf Nyarman dan Kapolres Pasuruan Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari di ruang media command centre, Senin (07/02/2022).

Vidcon bersama Presiden ini, ada 4 daerah yang diminta memaparkan laporannya kepada  Presiden yaitu Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Maluku, Kabupaten Banjar dan Kota Pasuruan

Dalam kesempatan ini, Mas Adi-sapaan akrab Adi Wibowo–membeberkan perkembangan Covid-19 berikut capaian vaksinasi di Kota Pasuruan.

Hingga saat ini vaksinasi dosis pertama untuk masyarakat umum di Kota Pasuruan mencapai 107,48%, kemudian dosis kedua mencapai 82,61%. Vaksinasi lansia dosis pertama 69,57%, dosis kedua 56,61%. Vaksinasi anak mencapai 80,71%.

Terkait perkembangan penyebaran Covid-19 di Kota Pasuruan, per hari ini sudah ada 78 kasus. Sebanyak 9 pasien dirawat di rumah sakit.

“BOR kita masih memenuhi. Untuk isoter kita punya kapasitas 30. Kita sudah rapat dengan dandim dan kapolres untuk menyiapkan tempat isoter. Ada beberapa alternatif,” kata Mas Adi.

Sementara itu Presiden Jokowi mengungkapkan, berdasar perhitungan pemerintah pusat, gelombang omicron diprediksi bakal datang 3 hingga 4 minggu ke depan. Selain itu data yang dihimpun pemerintah pusat, 93 persen kasus omicron tersebar di Jawa dan Bali.

Namun begitu, penggunaan ICU, tingkat kematian, hingga hospitalisasi masih rendah. Presiden meminta semua daerah menyiapkan manajemen penanganan yang lebih detail untuk menghadapi gelombang omicron.

Presiden juga menekankan agar isolasi terpusat kembali dihidupkan. Pasien-pasien yang bergejala ringan atau bahkan tanpa gejala, oleh presiden diminta agar diprioritaskan masuk isolasi terpusat atau isolasi mandiri.

“Rumah sakit hanya diperuntukkan bagi yang bergejala sedang, berat, dan kritis. Manajemen ini harus kita siapkan. Tidak semuanya masuk rumah sakit,” kata Jokowi. (fit)