AktualPublikasi

Serahkan Santunan Korban Laka Kereta Api, Wawali: Kita Akan Tingkatkan Standar Keamanan Perlintasan KA

Pasuruan Kota Madinah-Satu keluarga, yang terdiri dari sepasang suami istri dan tiga orang anak, merupakan warga Kota Pasuruan pada Sabtu (31/12/2022 ) lalu mengalami kecelakaan di perlintasan kereta api tidak berpalang pintu di wilayah Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Kejadian tersebut mengakibatkan seluruh korban yang saat itu mengendarai sepeda motor meninggal dunia.

Pasca kejadian tersebut duka cita mendalam juga turut dirasakan oleh Pemkot Pasuruan. Sebagai bentuk duka cita dan kepedulian atas peristiwa itu, pada Selasa (3/1), bertempat di aula kecamatan Panggungrejo, Wawali Adi Wibowo secara simbolis menyerahkan santunan dari PT Jasa Raharja. Penyerahan santunan juga dihadiri oleh Kapolres Pasuruan Kota serta perwakilan PT Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Timur serta perwakilan pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Adalah Soleh Marzuki, ahli waris yang merupakan putra sulung dari korban kecelakaan tersebut, yang harus kehilangan kedua orang tua serta saudara kandungnya. Ia menerima santunan dari PT Jasa Raharja senilai lima puluh juta rupiah untuk korban meninggal dunia yang memiliki ahli waris, serta sejumlah biaya pemakaman bagi korban meninggal yang belum memiliki ahli waris.

Wakil Walikota Adi Wibowo (Mas Adi) pada kesempatan tersebut menyampaikan rasa duka cita nya atas terjadinya peristiwa memilukan tersebut.

“Dalam suasana duka cita ini, saya mewakili Pemkot Pasuruan menyampaikan belasungkawa mendalam dan Kami mendoakan agar para korban laka kereta api ini husnul khotimah. Apalagi para korban ini meninggal pada saat akan mengahdiri kegiatan Yasinan, maka kita doakan semoga syahid” ujar Mas Adi.

Mas Adi juga menyampaikan bahwa untuk mengantisipasi agar kejadian seperti ini tidak terus menerus terulang, utamanya di Kota Pasuruan, pihaknya ingin ada tindakan nyata antara Pemkot Pasuruan beserta instansi terkait dalam upaya peningkatan standar keamanan perlintasan kereta api.

“Saat ini kita melihat di wilayah Kota Pasuruan masih ada beberapa titik perlintasan kereta api yang harus menjadi perhatian serius. Ada yang tidak berpalang pintu, serta ada yang berpalang pintu sederhana yang dikelola masyarakat. Akan kita evaluasi apakah sudah sesuai standar keamanan” ucapnya.

Lebih lanjut, menurutnya upaya tersebut membutuhkan sinergi antara Pemkot dengan jajaran terkait dan menjadi tanggung jawab bersama. Wawali juga menyinggung bukan hanya perlintasan KA tanpa palang pintu yang jadi perhatian khusus, namun juga wilayah yang dikelola PT KAI yang beberapa diantaranya terdapat kerawanan keamanan.

“Nantinya Pemkot dan instansi terkait akan bersinergi untuk meningkatkan standar keamanan lalu lintas yang berhubungan dengan perkeretaapian. Harapannya agar kejadian kecelakaan KA tidak terjadi lagi” imbuhnya

Mas Adi juga sangat mengapresiasi pemberian santunan oleh PT Jasa Raharja kepada warga Kota Pasuruan yang menjadi korban kecelakaan ini. Dirinya mengapresiasi kebijakan PT Jasa Raharja yang disebutnya sebagai Quick Respons atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan menjadi manifestasi hadirnya negara di tengah masyarakat.

“Sinergi dan kolaborasi yang sudah baik ini semoga dapat ditingkatkan” pungkasnya (hly)