AktualPublikasi

Upaya Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem, TKPKD Siapkan Beberapa Treatment

Pasuruan Kota Madinah-TIm Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Pasuruan menggelar rapat koordinasi di ruang Unsur I Sekretariat Pemkot Pasuruan pada Kamis ( 21/12) siang. Rapat yang dipimpin oleh Wakil Walikota Pasuruan, Adi Wibowo (Mas Adi) ini salah satunya membahas beberapa upaya penanggulangan kemiskinan ekstrim di Kota Pasuruan.

Pemetaan program/kegiatan/sub kegiatan penunjang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem juga menjadi pembahasan dalam rapat lintas sektor yang juga dihadiri oleh perwakilan Bappeda Provinsi Jawa Timur dan Kepala Badan Pusat Statistik Kota Pasuruan.

Wawali Adi Wibowo menyatakan bahwa Pemkot Pasuruan memiliki treatmen untuk menurunkan angka kemiskinan esktrim di wilayahnya. Beberapa upaya tersebut antara lain dengam menurunkan beban pengeluaran masyarakat miskin, meningkatkan pendapatan masyarakat miskin, serta pengurangan kantong-kantong daerah kemiskinan. Nantinya upaya tersebut akan di breakdown menjadi beberapa program oleh perangkat daerah terkait.

“Selain itu, persoalan kemiskinan ini tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab salah satu pihak. Pemerintah juga perlu dukungan di tengah keterbatasan akses dan anggaran. Harapannya dujungan pihak non pemerintah melalui CSR misalnya, menjadi penopang dalam mengatasi kemiskinan” ujar Mas Adi

Mas Adi lalu menekankan pada kesepakatan data terkait masyarakat miskin harus seragam. Ia ingin ada kesepakatam data dan tidak beragam antara data satu dengan lainnya. Menurutnya, dengan terwujudnya satu data yang valid, berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan.

“Jika datanya tidak tepat, pengambilan keputusannya juga pasti tidak tepat. Maka kita harus perkuat data dulu” imbuhnya

Ia lalu menguraikan bagaimana penentuan kebijakan sangat menentukan karena jangan sampai perangkat daerah membuat banyak kegiatan dan program, namun ternyata jalan di tempat dan tidak mencaapi indikator-indikator untuk menurunkan kemiskinan.

“Jangan sampai nanti pembangunan yang kita lakukan dianggap tidak menyasar kepada apa yang dibutuhkan masyarakat” kata nya

Mas Adi lalu berpesan di tahun 2024 tantangan Pemkot Pasuruan mengurangi kemiskinan semakin besar.

“Selain karena tahun politik yang dinamis, kedepan kita menghadapi kenaikan harga-harga yang akan mempengarihi daya beli masyarakat” pungkasnya (hly)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *